Media Utama Terpercaya

21 Juli 2025, 21:12
Search

Tuntut Rp 25 Juta Karena Tampar Murid, Wali Murid di Demak Akhirnya Minta Maaf ke Guru Madin

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Wali murid minta maaf ke guru Madin
Wali Murid di Demak Akhirnya Minta Maaf ke Guru Madin [Foto: Tangkapan layar Instagram @fakta.indo]

Demak, mu4.co.id –  Siti Mualimah (37), wali murid yang sebelumnya viral karena menuntut denda Rp 25 juta terhadap seorang guru Madrasah Diniyah (madin) di Demak bernama Ahmad Zuhdi (63) kini meminta maaf secara terbuka.

Siti Mualimah yang diketahui merupakan mantan caleg DPRD Demak yang gagal dalam Pileg 2024 itu mengaku sangat menyesal atas apa yang telah terjadi dan merasa tertekan oleh berbagai komentar pedas netizen. “Saya tidak menyangka akan seperti ini. Saya minta maaf kepada Pak Zuhdi dan semua pihak yang dirugikan,” ujar Siti dalam pernyataannya yang dikutip dari laman Instagram @fakta.indo, Senin (21/07/2025).

Diketahui sebelumnya, kasus tersebut bermula ketika Ahmad Zuhdi menampar seorang murid di kelas sebagai bentuk teguran setelah ia dilempar sandal saat sedang mengajar. Peristiwa itu dilaporkan Siti Mualimah, orang tua dari murid tersebut ke pihak sekolah dan kepolisian, dan laporan tersebut kemudian berkembang hingga muncul tuntutan ganti rugi senilai Rp 25 juta.

Baca juga: Guru SD di Pangandaran Diduga Gelapkan Tabungan Siswa Mencapai Rp 343 Juta!

Setelah melalui proses mediasi, disepakati bahwa nominal ganti rugi diturunkan menjadi Rp 12,5 juta. Namun, kondisi ekonomi Zuhdi yang hanya menerima gaji Rp 450 ribu setiap empat bulan membuatnya kesulitan memenuhi kesepakatan tersebut. Ia terpaksa menjual sepeda motornya dan meminjam uang untuk membayar ganti rugi.

Ramainya kasus tersebut diketahui setelah beredarnya sebuah unggahan oleh akun Instagram @infokejadiandemak. Dalam unggahan tersebut memperlihatkan seorang guru madin yang diduga menandatangani kesepakatan antara wali murid.

Kisah pilu itu pun menyentuh hati masyarakat luas. Dedikasi guru madin yang kerap digaji rendah namun tetap mengabdi, mendapat sorotan positif dari masyarakat. Dukungan juga mengalir deras kepada Zuhdi, termasuk dari tokoh agama nasional, Gus Miftah. Tak hanya membayarkan denda, Gus Miftah juga menghadiahi Zuhdi sepeda motor baru dan akan memberangkatkannya umrah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya mengajar.

(viva.co.id)

[post-views]
Selaras