Banjarmasin, mu4.co.id – Pemko Banjarmasin menerima kunjungan tim inspeksi Direktorat Sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di TPA Basirih pada Rabu (16/4), guna meninjau perbaikan yang telah dilakukan di lokasi pembuangan akhir tersebut.
Tim dipimpin langsung oleh Direktur Sanitasi, Prasetyo, yang mengecek kondisi sanitasi oleh Pemko Banjarmasin di area tersebut.
Namun, Direktur Sanitasi Prasetyo enggan berkomentar dan menyarankan wartawan mewawancarai Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, yang dijadwalkan berkunjung pada Kamis (17/4).
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin menyebut pihaknya telah membuka saluran air lindi yang sebelumnya tersumbat.
Baca Juga: Solusi Jangka Pendek, Pemkot Banjarmasin Diizinkan Benahi TPAS Basirih
Penyumbatan saluran lindi menjadi salah satu alasan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel TPA Basirih pada 1 Februari 2025 lalu.
“Kami sudah berupaya membersihkan saluran-saluran limbah yang sebelumnya buntu, dan kini sudah bisa berfungsi dengan baik,” ucap Wali Kota Yamin, dikutip dari Radar Banjarmasin, Jum’at (18/4).
Selain membuka saluran tersumbat, Pemko Banjarmasin juga memeriksa kadar air lindi yang hasilnya masih di bawah ambang batas aman. Wali Kota Yamin menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pengolahan lindi.
Sebelumnya, KLH telah memberikan 22 rekomendasi perbaikan kepada pemko. Staf Penelaah Dampak Lingkungan DLH Banjarmasin, Lisnawati, mengungkap dari 22 poin perbaikan, 19 di antaranya telah ditindaklanjuti, sementara tiga sisanya masih belum terselesaikan secara optimal.
“Tiga poin itu meliputi perbaikan zona landfill dari open dumping menjadi controlled landfill, pemisahan air lindi dengan drainase air hujan, dan pengolahan di Unit Pengolahan Limbah (UPL) yang belum optimal,” ungkap Lisnawati.
Komentar Dirjen Cipta Karya KemenPU Setelah Tinjau TPA Basirih
Dalam kunjungan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU RI, Dewi Chomistriana, didampingi langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda. Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love dan Kepala Dinas PUPR, Suri Sudarmadiyah, dan sejumlah instansi terkait lainnya pada Kamis (17/4) pagi.
Dalam kunjungannya, Dewi meninjau zona landfill dan kolam lindi di TPA Basirih, serta memantau sistem pengelolaan sampah. Ia juga mengunjungi TPS3R Tanjung Pagar untuk melihat proses pengolahannya.
“Tempat ini tetap akan kami tutup untuk pembuangan, namun kami rekomendasikan untuk mengalihfungsikannya sebagai tempat pemilahan sampah,” ungkap Dewi setelah peninjauan.
Baca Juga: Semakin Tegas, Pemko Banjarmasin Kenakan Sanksi Apabila Tak Pilah Sampah Dari Rumah!
Dewi menyarankan Banjarmasin mencontoh daerah lain yang sukses memilah sampah dari sumbernya. Menurutnya, jika diterapkan secara optimal, langkah ini bisa mengurangi hingga 50% sampah yang masuk ke TPA.
“Baru selanjutnya diolah di TPA, upaya-upaya ini yang harusnya dilakukan masyarakat, Pemerintah Kota juga tidak tinggal diam, harus melakukan berbagai upaya,” sambungnya.
“Kami di Kementrian PU juga sebagai pembina secara keteknisan juga akan berkontribusi, sesuai dengan upaya kami sebesar-besarnya, dan pastinya ini tidak hanya KemenPU saja, kami juga menggandeng KemenLH, dan kami juga sudah membentuk tim untuk mengukur indeks resiko,” tutupnya.
(Radar Banjarmasin)