Media Utama Terpercaya

5 Juli 2025, 12:45
Search

Tiga Sekolah di HST jadi Pelopor Sekolah Digital dan AI Pertama di Kalsel, Bahkan Google Referensi Sekolah Negeri pertama di Indonesia!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Sekolah Digital dan AI
Tiga Sekolah di HST jadi Pelopor Sekolah Digital dan AI [Foto: Instagram SMPN 1 HST @spensahst]

Barabai, mu4.co.id – Tiga sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi sekolah referensi Google pertama di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan SMPN 1 HST ditargetkan menjadi Google Referensi Sekolah Negeri pertama di Indonesia.

Dilansir dari pojokbanua.com, Selasa (01/07/2025), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) HST, Muhammad Anhar menyampaikan bahwa terobosannya telah melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk penerapan pembelajaran dasar coding dan kecerdasan buatan (Al), yang sejalan dengan program Kemendikbudristek yang tengah mendorong penguasaan literasi digital sejak dini.

“Saat ini, kita sudah punya ratusan guru bersertifikat Google Internasional. Bahkan tiga sekolah yaitu SMPN 1 Sungai, SDN 1 Barabai Timur, dan SDN 1 Barabai Darat menjadi kandidat sekolah referensi Google. Ini pertama kalinya di Kalimantan Selatan,” katanya.

Baca juga: Guru Asal HST Ini Pasang Starlink Untuk Siswanya Dengan Dana Pribadi. Pernah Raih Penghargaan Dari Presiden RI!

Anhar menambahkan bahwa lebih dari 80% siswanya sudah menggunakan laptop sebagai alat belajar harian, hingga para gurunya pun sudah memenuhi standar Google Certified Educator, dan sebagian besar telah mencapai level 1 dan 2. Bahkan, kepala sekolahnya sedang mencapai sertifikasi level 3 (Google Trainer).

“Anak-anak kita hari ini adalah generasi Alfa, penduduk asli digital. Mereka lahir dan tumbuh dengan teknologi. Kita yang notabene adalah pendatang digital harus menyesuaikan diri dengan dunia mereka,” tutur Anhar.

la juga menyebut bahwa saat ini sekolah-sekolah di HST mulai menerapkan Google for Education, seperti Google Classroom dan berbagai platform pembelajaran lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta menyiapkan siswa menghadapi tantangan era teknologi.

“Kita tidak bisa menolak teknologi, Justru teknologi adalah keniscayaan yang harus kita hadapi dan manfaatkan. Oleh karena itu, kami harap para guru terus beradaptasi agar pendidikan kita tidak tertinggal,” bebernya.

Langkah itu pun menjadi angin segar bagi dunia pendidikan daerah, khususnya di Kalsel, serta membuka peluang bagi sekolah-sekolah lain dalam merintis transformasi digital di bidang pendidikan.

[post-views]
Selaras