Media Berkemajuan

23 Desember 2024, 17:24

Tiga Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Sudah Ditemukan? Bagaimana Kondisinya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kepadatan jemaah di terowongan Mina [Foto: mediaindonesia.com]

Makkah, mu4.co.id – Seperti diberitakan sebelumnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengumumkan tiga jemaah haji Indonesia dinyatakan hilang setelah puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Proses pencarian dilakukan di padang Arafah, Mina, Rumah Sakit, kamar mayat hingga rumah sakit jiwa.

Tiga jamaah haji yang hilang termasuk jamaah haji lanjut usia (lansia), mereka juga mengalami demensia. Sebagaimana diketahui gejala utama demensia terjadi penurunan memori dan perubahan pola pikir yang tampak pada perilaku dan cara bicara.

Baca juga: Tiga Jemaah Haji Demensia Dinyatakan Hilang, Pencarian Terus Dilakukan

Jamaah haji yang hilang tersebut berasal dari Kloter Berangkat (Palembang) PLM 20, (Surabaya) SUB 65, dan (Kertajati) KJT 10.

Setelah beberapa hari dilakukan upaya pencarian dan penelusuran di berbagai tempat, akhirnya kabar ketiga jemaah haji Indonesia tersebut menemukan titik terang. Berikut ini kondisi ketiga jemaah haji tersebut:

  1. Untuk jemaah haji bernama Muhammad Saleh Bin Yunus, asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini telah ditemukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023. Jemaah haji kloter 13 asal embarkasi Lombok itu saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit King Abdullah, Makkah Arab Saudi. Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Haji (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi Kolonel Harun Al Rasyid mengatakan, saat ini Muhammad Saleh Bin Yunus dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) 11 Rumah Sakit King Abdullah, Makkah Arab Saudi. Muhammad Saleh Bin Yunus harus dirawat di ruang ICU karena mengalami riwayat penyakit yang tidak boleh sembarangan dijenguk oleh orang. “Saat ini beliau ada di satu ruang isolasi,” kata Harun kepada Tim MCH 2023 di Makkah, Arab Saudi Senin 10 Juli 2023. Harun meminta agar keluarga di Bima bersabar dan mendoakan untuk kesembuhan Muhammad Saleh Bin Yunus. Saat ini terus diupayakan pengobatan dalam waktu yang belum bisa dipastikan sampai kapan.
  2. Untuk jemaah haji bernama Niron Sunar Suna (77), kloter SUB 65, asal Kabupaten Probolinggo yang dikabarkan hilang sebelum lempar jumrah aqabah di Mina sudah ditemukan. Niron ditemukan dalam keadaan wafat. Saat ini, kondisi jenazah Niron masih berada di kamar jenazah RS Annur Mina. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di tanah suci. Sebelumnya pada 29 Juni yang bersangkutan seharusnya mengikuti lempar jumroh pada pukul 16.30 WIB. Namun, oleh KBIH dimajukan awal ba’da Subuh waktu setempat karena cuaca lebih dingin. Sampai di Mina ternyata nggak ada, istrinya nangis melaporkan. Akhirnya petugas haji bergerak cepat mencari dan menyisir lokasi yang di Mina, sekitar tenda, dan jamaraat. Tetapi tidak ditemukan. Selanjutnya, 6 hari kemudian, sejumlah barang Niron ditemukan. Mulai dari kalung hingga baju yang terakhir dikenakan. Barang-barang itu pun sudah dibenarkan oleh istrinya. Hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal.
  3. Untuk jemaah haji bernama Suharja asal dari Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka hingga kini masih dinyatakan hilang di Arafah, Arab Saudi. Upaya pencarian pun terus dilakukan. Peristiwa itu bermula saat Suharja bersama istrinya pergi ke toilet. Posisi toilet Suharja dan istrinya disebut bersebelahan. Namun, ketika selesai dari toilet, istrinya tidak melihat Suharja. Istrinya pun sudah menunggu lama, namun suaminya itu tak kunjung datang. Suharja termasuk dalam Kloter 10 KJT gelombang kedua. Dan seharusnya akan kembali ke Indonesia bersama rombongan pada 19 Juli 2023 namun hingga berita ini ditulis masih belum ditemukan.

(detik.com, republika.co.id)

Baca juga: Puncak Haji Berakhir, 445 Jemaah Haji Meninggal Dunia di Tanah Suci

[post-views]
Selaras