Media Utama Terpercaya

5 Agustus 2025, 20:55
Search

Ternyata Galon Air Mineral Ada Batas Waktu Penggunaannya. Begini Cara Mengetahuinya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Galon Ganula
Ilustrasi galon. [Foto: AQUA Elektronik]

Banjarmasin, mu4.co.id – Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkapkan bahwa 40 persen galon air minum isi ulang yang beredar di masyarakat berpotensi menjadi sumber bahaya kesehatan karena sudah melewati masa pakai yang ideal. Kondisi tersebut biasanya disebut sebagai Ganula.

Menurut pakar polimer dari Universitas Indonesia, Mochamad Chalid, galon berbahan polikarbonat memiliki batas pemakaian ideal sebanyak 40 kali atau setara dengan satu tahun. Jika digunakan melebihi batas tersebut, galon dapat mengalami kerusakan struktural dan melepaskan zat berbahaya ke dalam air.

Galon polikarbonat sendiri mengandung senyawa kimia Bisphenol A (BPA) yang berfungsi sebagai pengeras plastik.

Baca Juga: Galon Air Minum Berlumut? Begini Cara Mengatasinya!

Bentuk kimia BPA dalam galon menyerupai untaian mutiara, yang seiring pemakaian dan pencucian berulang serta paparan sinar matahari, ikatannya menjadi lemah. Hal ini membuat BPA lebih mudah larut dan masuk ke dalam tubuh manusia saat air dikonsumsi.

Dampaknya tidak main-main. BPA dikenal sebagai senyawa yang bisa menyebabkan gangguan hormon, kognitif, infertilitas, bahkan kanker. Terlebih lagi, galon polikarbonat dilarang terkena sinar matahari langsung dan tidak boleh terlalu sering digosok keras saat dicuci, karena bisa mempercepat peluruhan BPA.

Bagaimana Menghindari Ganula?

Masyarakat disarankan untuk memeriksa usia galon yang digunakan. Caranya adalah dengan melihat kode angka yang tercetak di bagian bawah galon. Kode ini biasanya berbentuk angka dua digit tahun di tengah lingkaran, misalnya “20”, yang menunjukkan tahun produksi, serta angka bulan yang ditandai dengan tanda panah.

Contoh kode yang tercetak di galon. [Foto: tangkapan layar]

Contohnya, jika terdapat angka “20” dan panah mengarah ke angka “8”, maka galon tersebut diproduksi pada Agustus 2020. Artinya, pada tahun 2025, galon itu sudah berumur lima tahun dan sudah termasuk Ganula.

Air galon umumnya dikonsumsi dalam waktu satu minggu. Maka, dalam setahun galon digunakan hingga 52 kali. 

Jika galon digunakan lebih dari 40 kali, risikonya sudah meningkat. Jika umur galon sudah lebih dari 1 tahun, sebaiknya diganti untuk menghindari bahaya kesehatan.

(Instagram detikcom)

[post-views]
Selaras