Media Berkemajuan

22 November 2024, 01:55

Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Muhammadiyah Buka Peluang Kerja Sama Mengatasi Masalah Umat di Luar Negeri

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
PP Muhammadiyah menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Rabu [7/6] [Foto: muhammadiyah.or.id]

Jakarta, mu4.co.id – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima silaturahim Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Faisal Abdullah di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/6).

Dubes Faisal disambut langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Anwar Abbas, Saad Ibrahim dan Syafiq Mughni beserta anggota Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah.

Baca juga: Imam Militer Kerajaan Inggris Kunjungi PP Muhammadiyah, Pelajari Islam Berkemajuan

Menurut Saad Ibrahim, kunjungan ini membahas problematika umat Islam di seluruh dunia termasuk harapan memperkuat hubungan dan kerja sama antara Muhammadiyah dengan pemerintah Arab Saudi.

“Beliau (dubes) tadi menyampaikan perasaannya dalam dengan hati yang tulus bahwa relasi ini relasi hubungan yang bersifat persaudaraan dan itu dikatakan oleh beliau dari hati yang paling dalam. Maka insyaAllah kalau relasi ini kemudian dibangun atas prinsip hubungan hati sesama muslim khususnya maka insyaAllah ini akan menjadi relasi yang abadi dan memberikan banyak manfaat bagi umat,” ungkapnya.

Baca juga: Muhammadiyah Terima Kunjungan Menteri Singapura Bahas Berbagai Kerja Sama

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni menjelaskan rencana peningkatan kolaborasi antara Muhammadiyah dengan kerajaan Arab Saudi, baik pada aspek pendidikan, ibadah haji maupun aspek sosial lainnya.

“Beberapa hal kita bicarakan antara lain soal pendidikan dan ditunggu proposal kita bagaimana supaya ada kolaborasi antara lembaga pendidikan baik dasar, menengah, maupun perguruan tinggi Muhammadiyah dengan institusi pendidikan tinggi di Saudi,” ungkap Syafiq.

“Kita juga berbicara tentang kemungkinan kolaborasi di dalam soal-soal penanganan kemanusiaan di berbagai negara apakah itu di Thailand Selatan kemudian Filipina Selatan dan di tempat lain. Saya kira ini satu pembicaraan yang cukup produktif,” pungkasnya. (muhammadiyah.or.id)

[post-views]
Selaras