Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 05:54

Terdeteksi Sumur Gas Dangkal, Anggaran Pembangunan IKN Bakal Membengkak 3 Kali Lipat!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Terdeteksi Sumur Gas Dangkal di wilayah IKN [Foto: menlhk.go.id]

Penajam, mu4.co.id – Ekonom Senior Universitas Indonesia, Faisal Basri mengatakan bahwa anggaran untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) diperkirakan bakal membengkak.

Hal tersebut dikarenakan adanya sumur gas dangkal yang terdeteksi di wilayah IKN tersebut. Adapun anggaran dari pemerintah sendiri sebesar Rp 466 triliun.

“Ingat, di sana itu banyak sumur gas dangkal. Jika suatu saat muncul api, bisa diselesaikan. Tapi teknologinya mahal, Itu belum dihitung. Minimal itu dua kali lipatnya. Bahkan, tiga kali karena hitungannya nggak benar,” kata Faisal dilansir dari Tempo, Senin (04/03/2024).

Menurutnya, pembangunan IKN tidak hanya berdasarkan rencana pembangunan infrastruktur. Ia mengatakan ada anggaran lain yang harus disiapkan setelah pembangunan IKN selesai. Salah satunya, anggaran untuk memitigasi bencana.

Baca juga: NASA Tunjukkan Foto Proyek IKN dari Satelit, Begini Penampakannya!

Potensi gas dangkal di IKN tersebut sebelumnya ditemukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM periode saat itu, Rita Susilawati, mengatakan gas ditemukan saat tim mengecek kondisi bawah permukaan di IKN.

“Kemungkinan kalau tak dimitigasi dari awal, itu memamg membahayakan, kalau lokasinya berada di wilayah inti (IKN), misalnya,” kata Rita dalam diskusi daring Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ahad (30/01/2022).

Selain itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim juga sebelumnya mencatat gas diidentifikasi menggunakan data sumur Tengin-1, Semoi-1, Belonak-1, dan Loa Haur-1, pada 14 Agustus 2020 lalu.

Pada sumur Tengin-1 (lokasi IKN) kemunculan gas tergolong tinggi, dengan kandungan antara 3.000 hingga 5.000 unit. Kandungan gas digolongkan sebagai gas dangkal jika muncul di kedalaman 0 sampai 1000 meter.

“Dilihat dari posisi keberadaan gas dangkal di kedalaman pada sumur Tengin-1 bisa dikatakan masih aman untuk pembangunan kota dengan high density,” tulis laman resmi Bappeda Kaltim.

“Namun, akumulasi gas yang cukup besar sebaiknya tetap diwaspadai, terutama di area-area yang memiliki zona lemah yang bisa menjadi jalur migrasi gas ke permukaan,” lanjutnya.

[post-views]
Selaras