Media Utama Terpercaya

8 Juni 2025, 10:41
Search

Terbukti Curangi Konsumen, SPBU Rest Area Tol Japek Disegel!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyegel SPBU Rest Area Tol Japek [Foto: kompas.com]

Karawang, mu4.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, beserta PT Pertamina Patra Niaga menyegel 3 SPBU di Rest Area Jalan Tol KM 42 B Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan usai ditemukannya alat tambahan berupa switch atau jumper pada dispenser untuk mencurangi meteran pengisian BBM, sehingga hal tersebut dapat merugikan konsumen.

“Ini ditemukan dugaan bidang metrologi ilegal yang terjadi di SPBU wilayah Kabupaten Karawang. Pompa di SPBU ini terpasang alat takar. Jadi itu bisa memengaruhi perhitungan, misalnya angkanya 20 (liter) tetapi yang keluar hanya 15 liter, karena pakai alat tambahan ini. Ini tidak boleh, ini dilarang,” kata Mendag Zulhas, Sabtu (23/03/2024).

Baca juga: Isi BBM di SPBU dengan ‘Speed’ Satu Agar Tidak Dicurangi, Benar atau Hoaks?

Menurut Zulhas dari satu alat tambahan yang digunakan dalam satu dispenser bisa meraup hingga Rp2 miliar per tahunnya. “Ini dispenser kalau ada (alat tambahan) ini dan kalau isi 40 liter dapatnya 30 liter. Satu pompa ini omzetnya bisa banyak, semakin banyak omzetnya semakin merugikan. Per tahun dihitung-hitung bisa Rp2 miliar satu alat ini,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya pun menyebut akan mengecek secara keseluruhan SPBU di Indonesia, khususnya menjelang Lebaran 2024. Ia menegaskan tidak akan segan-segan memberikan sanksi atau menyegel SPBU yang nakal.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan SPBU tersebut sebenarnya memiliki sertifikat resmi, tetapi memang ditemukan alat sengaja dipasang untuk mengubah meteran pada dispenser SPBU.

“Kalau yang di sini kan ada semacam switch jumper yang di dalam sistem digitalnya, jadi bukan di area mekanikalnya. Kebanyakan kan sistem yang lama mekanikalnya sekarang sudah mengarah ke digital,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mars mengaku pihaknya telah memberikan surat peringatan pertama hingga terakhir atas temuan Kemendag itu. Dan tiga dispenser yang menggunakan alat tambahan itu pun tidak boleh digunakan.

Sumber: detik.com

[post-views]
Selaras