Media Berkemajuan

30 Desember 2024, 18:29
Search

Tak Temukan Jalan Keluar, Gencatan Senjata di Gaza Kembali Ditolak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Benjamin Netanyahu, Yahya Sinwar. [Foto: Reuters, Antara]

Kairo, mu4.co.id – Negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina menemui jalan buntu setelah Israel dan Hamas menolak usulan pengajuan oleh mediator. 

Pertemuan yang digelar di Kairo, Mesir pada Ahad (25/8), mencakup usulan mengenai kehadiran pasukan Israel di Koridor Philadelphi dan Koridor Netzarim, namun tidak disetujui oleh kedua belah pihak.

“Tetapi tak ada yang diterima oleh kedua belah pihak,” demikian dalam laporan Al Jazeera, dikutip dari CNN, Selasa (27/8).

Dalam negosiasi sebelumnya, Israel mengusulkan untuk mengontrol Koridor Philadelphi guna mencegah penyelundupan senjata ilegal. 

Sumber juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan terbaru, Israel menolak permintaan Hamas terkait pembebasan beberapa tahanan Palestina yang kemudian harus meninggalkan Gaza setelah bebas.

Selain itu, Hamas meminta Israel untuk mematuhi perjanjian yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB dalam perundingan tersebut.

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Diberangkatkan ke Malaysia Untuk Perawatan Medis

Usulan dari Amerika Serikat mengajukan gencatan senjata dalam tiga tahap. Tahap pertama, gencatan senjata akan berlangsung selama enam minggu dan diperpanjang hingga tercapai kesepakatan akhir. 

Tahap kedua, memberikan waktu lebih lanjut untuk negosiasi guna mencapai penghentian permusuhan secara permanen. 

Tahap ketiga, mencakup rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza serta pemulangan seluruh sandera kepada keluarga mereka.

Dalam perundingan terakhir, Hamas menekankan bahwa setiap perjanjian harus mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan total pasukan Israel dari Palestina, seperti yang dilaporkan oleh Middle East Eye

Sementara itu, negosiasi gencatan senjata yang buntu terjadi di tengah serangan masif Israel di Gaza. 

Saat ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.400 orang, menghancurkan puluhan rumah sakit, meratakan ratusan ribu rumah, dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.

(CNN)

[post-views]
Selaras