Banjarmasin, mu4.co.id – Muntahan ikan paus atau disebut ambergris ternyata memiliki nilai jual selangit hingga mencapai miliaran. Mengapa bisa sebegitu mahal?
Muntahan ikan paus adalah benda seperti batu kapur yang berasal dari usus atau sistem pencernaan Ikan Paus. Ambergris atau muntahan Paus tersebut terbentuk dari bagian hewan keras yang Paus itu makan, seperti paruh Cumi-Cumi dan zat cairan empedu yang mengikatnya. Biasanya bongkahan ini dimuntahkan paus pada kondisi tertentu. Proses pembentukannya pun memakan waktu bertahun-tahun di dalam pencernaan Ikan Paus tersebut.
Baca juga: Ungkap Misteri Tembok Raksasa di Bawah Laut Papua, Ini Kata Ahli Geologi
Ambergris ditemukan dalam bentuk gumpalan dengan berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari 15 gram hingga 420 kilogram. Ambergris mengapung di tengah lautan dan kadang-kadang ditemukan di pantai. Saat terapung di laut dan terkena sinar matahari, ia akan mengeras seperti batu. Meski memiliki bau amis saat pertama kali diproduksi, ambergris lama kelamaan akan berubah aromanya menjadi aroma yang khas. Aromanya bisa berbeda-beda, mulai dari bau yang tajam hingga bau yang manis.
Dikutip dari bantentv.com, beberapa bulan lalu, muntahan ikan paus sperma atau ambergris ditemukan oleh nelayan Thailand. Seorang nelayan bernama Narong Phetcharaj kaya mendadak setelah menemukan ambergris di Pantai Niyom, Provinsi Surat Thani, Thailand. Muntahan paus itu ditemukan seberat 30 kilogram yang dijual dengan harga hingga 1,25 juta dolar Amerika atau sekitar Rp17,7 miliar.
Salah seorang nelayan Thailand yang beruntung menemukan muntahan ikan paus [Foto: kompas.com]
Muntahan Paus itu berharga sangat fantastis karena langka dan banyak kegunaannya. Aroma khas dari ambergris tersebut berasal dari proses oksidasi dan penggabungan dari berbagai elemen, mulai dari matahari, pasir, udara, garam, laut, mineral laut, dan air.
Baca juga: Makna Dibalik “Jogo Jagat” Diusulkan Untuk Nama Gunung Bawah Laut di Pacitan
Bau khas yang muncul dari Ambergris, banyak dicari oleh pakar parfum dunia yang kemudian dipakai untuk pembuatan parfum merek ternama contohnya produk dari Chanel dan Lanvin. Nilai ambergris terletak pada fungsinya untuk membuat parfum dan menjadi lebih tahan lama karena kandungan alkohol dari muntahan Ikan Paus tersebut. Namun, belakangan ini ambergris sudah banyak digantikan dengan produk sintetis karena ambergris semakin jarang didapatkan.
Ambergris ini juga bisa digunakan sebagai obat bahkan hingga dijadikan makanan dan minuman. Contohnya Raja Charless II sering memakannya dengan cara dicampur bersama telur. Kemudian di Eropa ambergris juga digunakan sebagai penyedap dalam Kopi Turki serta campuran cokelat panas. Dan Orang Eropa menggunakan ambergris sebagai obat untuk sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.