Media Berkemajuan

13 Maret 2025, 03:34
Search

Susul India ke Bulan, Jepang Luncurkan Roket H-IIA

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jepang luncurkan roket H-IIA ke bulan, Kamis [7/9] [Foto: okezone.com]

Tokyo, mu4.co.id – Badan Antariksa Jepang (JAXA) meluncurkan roket H-IIA ke bulan. Artinya, Jepang menjadi negara kelima yang akan mendaratkan roket di bulan setelah kesuksesan Amerika Serikat, Rusia, China dan India.

Roket ini diluncurkan dari fasilitas milik JAXA di Pusat Peluncuran Tanegashima Space Center, Kamis (7/9/2023). Sebelumnya Jepang mengalami penundaan peluncuran akibat cuaca buruk selama seminggu.

Baca juga: Pesawat Luar Angkasa Chandrayaan-3 Milik India Berhasil Mendarat di Bulan

Setelah lepas landas, roket H-IIA mencapai orbit di sekitar Bumi dan melakukan misi pengamatan yang disebut dengan X-Ray Imaging and Spectroscopy Mission (XRISM). Misi ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana benda-benda langit terbentuk dan memecahkan teori bagaimana alam semesta diciptakan.

Selain itu JAXA juga bekerjasama dengan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk melihat suhu benda yang berada di ruang angkasa serta tingkat kecerahannya seperti dilansir detikINET dari Associated Press, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Sukses Mendarat di Bulan, India Akan Kirim Lagi Pesawat ke Matahari

Roket ini dijuluki dengan ‘Moon Sniper’ karena memiliki teknologi Smart Lander for Investigating Moon (SLIM). Dengan begini, roket Jepang memiliki kemampuan untuk mendaratkan robot penjelajah dari jarak 100 meter sebelum menyentuh permukaan bulan.

“Smart Lander dirancang untuk mendarat lebih tepat, dalam jarak sekitar 100 meter dari target yang dituju,” terang Shinichiro Sakai, salah seorang Pejabat JAXA.

Baca juga: Heboh! Setelah Sukses Pendaratan Chandrayaan-3, Politikus India Ini Belikan Tanah di Bulan Untuk Anaknya

Presiden JAXA, Hiroshi Yamakawa menyatakan bahwa SLIM merupakan pencapaian Jepang dalam teknologi antariksa yang dapat membuktikan bahwa Jepang mampu mendaratkan roket di bulan dengan akurasi tinggi.

“Tujuan besar SLIM adalah membuktikan pendaratan dengan akurasi tinggi, untuk mencapai pendaratan di mana kita inginkan di bulan,” ungkap Yamakawa.

Pada peluncuran ini, bagian pendarat yang memiliki teknologi SLIM berhasil lepas dari bagian pendorong roket 45 menit setelah diluncurkan. Selanjutnya, SLIM bergerak sendiri untuk mendekati bulan dalam jalur yang tepat. (detik.com)

[post-views]
Selaras