Arab Saudi, mu4.co.id – Arab Saudi memasuki musim dingin mulai 1 Desember 2025, ditandai turunnya suhu dan meningkatnya aktivitas cuaca.
Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), Hussein Al-Qahtani, melaporkan bahwa hujan sedang–lebat, badai petir, angin kencang, dan kabut akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta waspada terutama di wilayah Madinah, Hail, Jazan, Asir, dan Al-Baha.
Dilansir dari detik hikmah pada Selasa (2/12), NCM melaporkan potensi badai petir berintensitas sedang disertai hujan es dan angin kencang di Jazan, Asir, dan Al-Baha. Ketiga wilayah itu, bersama Provinsi Timur, juga berpeluang dilanda kabut yang dapat menurunkan jarak pandang.
Selain itu, angin berdebu diprediksi memengaruhi Makkah, Madinah, Hail, Tabuk, dan Al-Jouf, sehingga aktivitas luar ruangan bisa terganggu.
Baca Juga: Arab Saudi Gelar Salat Istisqa, Sehari Kemudian Hujan Deras Guyur Dua Kota Suci
NCM juga menjelaskan pola angin di Laut Merah bertiup dari arah angin barat laut–utara berkecepatan 10–28 km/jam di bagian utara dan tengah, serta di wilayah selatan, angin akan bergerak dari selatan ke tenggara 15–40 km/jam, yang dapat mencapai 50 km/jam saat awan hujan terbentuk menuju Bab el-Mandeb.
Sementara itu, gelombang diperkirakan setinggi 0,5–1 meter di utara dan tengah, serta 1–2 meter di selatan, dan bisa lebih tinggi ketika awan hujan muncul. Namun laut cenderung tenang di wilayah utara dan tengah, tetapi tidak stabil di selatan mengikuti cuaca.
Musim dingin di Arab Saudi biasanya berlangsung dari Desember–Februari, dengan puncak dingin pada Januari. Weather Spark mencatat 22 Januari 2026 sebagai hari terdingin, dengan suhu sekitar 16–28°C.
(Detik hikmah)










![Penandatanganan nota kesepahaman [MoU] dan perjanjian kerja sama Bobibos dan Timor Leste](https://mu4.co.id/wp-content/uploads/2025/12/Bobibos-1-300x192.jpg)



