Jakarta, mu4.co.id – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi telah menyalurkan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) hingga Senin (12/02/2024) sebanyak 226 ribu ton, termasuk penyaluran ke ritel modern hingga kios-kios beras di pasar tradisional.
“Secara nasional sampai dengan 12 Februari sudah disalurkan 226 ribu ton SPHP,” kata Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (13/02/2024).
Namun, di sejumlah lokasi stok beras SPHP maupun beras premium dilaporkan kosong dalam seminggu terakhir, seperti di gerai minimarket Alfamart dan Indomaret di seputaran Bogor, Jawa Barat.
“Beras kosong dari kemarin-kemarin. Nggak ada datang. Dari ada seminggu yang lalu nggak masuk. Katanya sih dari sananya kosong. Adanya cuman beras merah. Beras putihnya kosong,” ungkap pegawai Indomaret, Nica.
Baca juga: Desember Ini Indonesia Akan Impor Beras Sebanyak 500 Ribu Ton, Ini Alasannya!
Hal senada juga disampaikan oleh pegawai Alfamart, Yayan. “Beras kosong. Sudah ada semingguan. Memang dari sana stoknya kosong. Kalau sudah normal mah masuk lagi,” ujarnya.
“Semua Alfamart-Indomaret kosong semua. Barangnya memang kosong dari sananya. Bukan nggak masuk, pasti masuk kalau barang ada, tapi ini barangnya memang nggak ada, karena katanya memang beras lagi mahal,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo pun buka suara memastikan bahwa stok beras di Bulog masih cukup banyak. Ia mengatakan kelangkaan tersebut kemungkinan hanya dipicu oleh proses distribusi.
“Stok beras di Bulog masih cukup banyak, ini hanya masalah, misalnya distribusinya terganggu karena banjir, di Demak kemarin, misalnya begitu,” katanya, Rabu (13/02/2024).
Sumber: cnbcindonesia.com