Media Utama Terpercaya

2 Juli 2025, 14:16
Search

Siswa SMK Bakal Tempuh Pendidikan 4 Tahun, Kenapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
SMK
Ilustrasi. [Foto: WISUDA SIT AL MADANI]

Jakarta, mu4.co.id – Siswa SMK Pusat Keunggulan akan menempuh pendidikan selama empat tahun untuk meningkatkan peluang kerja di luar negeri. Program ini mencakup tiga tahun pembelajaran umum dan satu tahun persiapan kerja, sebelum lulusan ditempatkan di perusahaan mancanegara.

“Menyiapkan lulusan SMK yang siap untuk bekerja di mancanegara dan kami merencanakan SMK-SMK kita terutama SMK yang sudah berperingkat PK program unggulan ini nanti akan kami desain untuk menjadi SMK yang masa studinya sedikit lebih lama dari SMK yang lainnya,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dikutip dari CNN, Kamis (27/3).

Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kemenaker dan Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran untuk menjalankan program ini.

“PKS ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang sudah kami tanda tangani dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran. Dan kami dengan Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerjasama untuk pengembangan pelatihan bagi para siswa SMK untuk dapat praktek di BLK yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan,” ucap Mu’ti.

Baca Juga: Lakukan Pelayanan Masyarakat, SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin Gelar Service Kendaraan Gratis!

Kemenaker melalui Balai Latihan Kerja (BLK) akan memfasilitasi praktik kerja bagi siswa, sementara Kementerian Pekerja Imigran membantu penyaluran ke perusahaan luar negeri. Lulusan yang menyelesaikan studi dan praktik akan memperoleh sertifikat berstandar untuk melamar pekerjaan di luar negeri.

“Semoga SMK dapat kemudahan untuk mereka dapat praktik dan dapat sertifikat yang terstandar,” ujar Mu’ti. 

Mu’ti juga berharap program ini melahirkan talenta muda dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri, sehingga dapat mengurangi pengangguran.  

SMK PK merupakan pengembangan dari SMK Center of Excellence dan Revitalisasi SMK, dengan empat sektor prioritas utama: pemesinan dan konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, serta care services, ditambah sektor lain seperti kerja sama luar negeri dan pertanian.  

Program ini juga mencakup pelatihan bagi kepala sekolah, guru kejuruan, serta digitalisasi sekolah. Sebagai sekolah rujukan, SMK PK berperan dalam meningkatkan kualitas sekolah lain agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri.

(CNN)

[post-views]
Selaras