Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 08:34

Siap-siap! Pemerintah Akan Buka Lebih dari 200.000 Kouta Rekrutmen ASN di IKN untuk Fresh Graduate. Cek Selengkapnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pemerintah Akan Buka Rekrutmen ASN bagi Fresh Graduate [Foto: freepik.com]

Jakarta, mu4.co.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas mengungkapkan pemerintah akan segera membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk penempatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dikatakan rekrutmen tersebut dikhususkan untuk para fresh graduate (lulusan baru) dengan kouta lebih dari 200.000 orang.

“Kami tadi dapat arahan dari Pak Presiden terkait soal rencana rekrutmen ASN fresh graduate yang jumlahnya lebih dari 200.000. Terutama untuk pemerintah pusat semuanya untuk di IKN,” ujar Azwar Anas, dikutip dari kompas.com, Selasa (27/02/2024).

Karena itu, menurutnya kini Kemenpan-RB meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk mengusulkan formasi rekrutmen fresh graduate tersebut. Namun, ia menyebut usulan dari masing-masing instansi itu juga akan dicek ulang oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Maret Ini, Simak Syarat Daftar dan Cara Cek Formasi yang Tersedia, Wajib Tahu!

Sementara itu, terkait dengan kapan penempatan para ASN fresh graduate tersebut di IKN Anas belum bisa memastikan. Namun, Ia menambahkan terkait adanya sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

“ASN yang pindah ke IKN nantinya harus menguasai literasi (digital literacy), multitasking, menguasai substansi mengenai prinsip IKN, serta mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif),” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, IKN akan menerapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi mendukung sistem kerja kolaboratif, berpikir cepat, dan tangkas. “Karenanya perlu talenta-talenta digital yang siap untuk mendorong akselerasi roda pemerintahan di IKN,” ujarnya.

Anas menekankan bahwa strategi perpindahan menuju IKN tidak hanya perpindahan fisik semata. Melainkan juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu secara nasional menuju Smart Government. Sehingga nantinya dibutuhkan dukungan digitalisasi sistem pemerintahan.

[post-views]
Selaras