Media Utama Terpercaya

9 Juli 2025, 11:43
Search

Sesuai Kriteria MABIMS, Ini Posisi Hilal 1 Syawal 1445 H!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Petugas Kantor Wilayah Agama Provinsi DKI Jakarta, tengah memantau hilal. [Foto: SerambiNews]

Jakarta, mu4.co.id – Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menunggu kepastian tentang tanggal 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri.

Namun, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1445 H akan jatuh pada tanggal 10 April 2024.

Pemerintah baru akan memutuskan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 29 Ramadhan 1445 setelah melakukan pengamatan hilal di beberapa lokasi di Indonesia dan mengadakan sidang isbat.

Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadhan 1445 H/9 April 2024, sekitar pukul 01.20 WIB. Ketika matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 4 derajat 52.71 menit sampai dengan 7 derajat 37.84 menit di atas ufuk.

Baca Juga: Refleksi Idulfitri 1445 H, Haedar Nashir Sampaikan Tentang Menjadi Insan al-Kamil

Sudut elongasi berkisar antara 8 derajat 23.68 menit hingga 10 derajat 12.94 menit. Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Ijtima’ awal Syawal 1445 H terjadi pada Selasa (9/4), pukul 01:20:47 WIB.

Pada tanggal 9 April 2024, ketinggian hilal mencapai 7,6 derajat di atas ufuk, dengan elongasi sebesar 9,3 derajat.

Menurut Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, secara hisab ketinggian hilal telah memenuhi standar MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Berdasarkan kriteria MABIMS, posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelasnya, dikutip dari SerambiNews, Selasa (9/4).

Kamaruddin Amin menyatakan bahwa pemerintah akan menggelar Sidang Isbat pada Selasa (9/4) untuk menetapkan tanggal 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Baca Juga: Untuk Warga Banjarbaru, Kemana Salat Idul Fitri 1445 H Kali Ini?

Sidang isbat akan diselenggarakan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

“Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” ucapnya.

Kamaruddin menyatakan bahwa sidang isbat adalah proses formal untuk menetapkan tanggal Idul Fitri sesuai dengan undang-undang.

“Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi,” jelas Kamaruddin.

Direktur Jenderal menambahkan bahwa sidang isbat adalah forum di mana organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, serta lembaga terkait seperti BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya, berkumpul untuk bersama-sama menentukan waktu memulai ibadah puasa dan Hari Raya, demi kepentingan dan persatuan umat Islam.

Sumber: SerambiNews

[post-views]
Selaras