Media Berkemajuan

14 September 2024, 23:23

Sengit, AS dan Rusia Debat di Pertemuan Dewan Keamanan PBB Soal Gaza. Kenapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Wakil Utusan AS Robert Wood dan Wakil Utusan Rusia Dmitry Polyanskiy. [Foto: mu4.co.id]

New York, mu4.co.id – Perwakilan misi Amerika Serikat (AS) dan Rusia di PBB terlibat dalam perdebatan sengit selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, membahas negara mana yang lebih efektif dalam menangani konflik di Gaza.

“Saya tidak perlu duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda mengapa AS melakukan apa yang dilakukannya terkait resolusi ini. Anda tahu betul dan saya pikir semua orang di ruangan ini tahu,” ungkap Wakil Utusan AS Robert Wood menanggapi Wakil Utusan Rusia Dmitry Polyanskiy, dikutip dari SindoNews, Ahad (1/9).

Seorang diplomat Rusia sebelumnya menyatakan bahwa Amerika Serikat telah menghalangi upaya gencatan senjata di Gaza dengan mendukung Israel dan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan wilayah Palestina.

“Satu delegasi, yang melindungi sekutu utama mereka di Timur Tengah, seperti yang kita ketahui, selama sepuluh bulan telah menghalangi langkah nyata apa pun untuk mencapai tujuan itu, yang pada dasarnya memaksa semua anggota dewan ini untuk terlibat dalam hukuman kolektif terhadap warga Palestina,” ucap Polyanskiy.

Baca Juga: Merasa Tidak Adil. Dubes Israel Robek Piagam PBB, Hingga Minta Gedung PBB Ditutup, Begini Pernyataannya!

Polyanskiy menegaskan bahwa Amerika Serikat secara keliru menyatakan bahwa Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

“Namun, ternyata, dan tidak seorang pun terkejut tentang hal ini, bahwa seruan-seruan ini jauh dari kenyataan seperti yang disebut rencana Biden AS yang (diadopsi oleh Dewan Keamanan pada 10 Juni sebagai Resolusi 2735),” lanjutnya. 

Ia juga menambahkan bahwa kesepakatan itu belum disetujui oleh Israel saat itu dan juga belum ada persetujuan untuk mengakhiri operasinya saat ini. Parameter untuk gencatan senjata di Gaza telah diubah oleh AS demi kepentingan Yerusalem Barat (Israel). 

Penting diingat bahwa Dewan Keamanan tidak memberikan persetujuan untuk pemformatan ulang parameter perjanjian yang telah ditetapkan dalam Resolusi 2735.

Wood menyatakan bahwa AS kini fokus bekerjasama dengan Mesir dan Qatar untuk menerapkan kerangka kerja yang telah disetujui oleh Israel dan Hamas. Dia juga mengungkapkan bahwa Hamas telah mengubah posisinya terkait usulan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

“Jadi, rekomendasi saya kepada Anda dan pemerintah Anda adalah, jika Anda ingin memberikan kontribusi positif, berikanlah kontribusi itu. Jika tidak, Anda harus diam saja,” kata Wood.

Baca Juga: 143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, 9 Negara Menolak. Negara Apa Saja?

Polyanskiy menanggapi bahwa Wood seharusnya merekomendasikan tindakan untuk dirinya sendiri atau pemerintah Rusia, serta meminta AS berhenti menghalangi Dewan Keamanan PBB dalam membahas isu Palestina. 

Ia menegaskan bahwa AS bertanggung jawab atas situasi di Gaza, di mana lebih dari 40.600 warga Palestina tewas sejak 7 Oktober 2023.

“Jika rekan-rekan saya yang lain tidak berani mengatakan hal ini langsung kepada Anda, saya tidak keberatan melakukannya,” ucap Polyanskiy.

(SindoNews)

[post-views]
Selaras