Media Berkemajuan

20 April 2025, 02:46
Search

Sempat Naik, Kini Harga Minyak Kembali Turun Hingga 2%. Ini Penyebabnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kilang minyak. [Foto: medcom.id]

Jakarta, mu4.co.id – Harga minyak dunia mencapai level tertinggi pekan lalu sejak Oktober 2023, dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik di Eropa dan Timur Tengah, kekhawatiran tentang pasokan yang ketat, serta optimisme terhadap pertumbuhan permintaan bahan bakar global seiring membaiknya perekonomian.

Penjualan pada Jumat (5/4/2024), harga minyak mentah jenis Brent mengalami kenaikan sebesar 0,57% menjadi US$ 91,17 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami peningkatan sebesar 0,37% menjadi US$ 86,91 per barel.

Dalam satu minggu terakhir, harga kedua jenis minyak acuan tersebut telah mengalami kenaikan, yaitu sebesar 4,22% untuk Brent dan 4,50% untuk WTI.

Harga Minyak Turun 2% Setelah Israel Tarik Pasukan di Jalur Gaza

Setelah Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza dan bersiap untuk memasuki tahap negosiasi baru dengan Hamas untuk gencatan senjata, harga minyak kembali turun hingga 2%.

Minyak mentah Brent turun sebesar US$ 1,70 menjadi US$ 89,47 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun sebesar US$ 1,62 menjadi US$ 85,29 per barel.

Baca Juga: Kapal Pengiriman Minyak dan Kargo Ini Dikawal Kapal Tempur Amerika Melewati Laut Merah

“Katalisnya adalah Israel yang mengatakan telah menarik semua tentaranya kecuali satu brigade dari Jalur Gaza Selatan, kemungkinan sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan internasional dan untuk meredakan ketegangan setelah mereka membunuh komandan senior Iran di Suriah pekan lalu,” ucap analis pasar, Tony Sycamore, dikutip dari katadata.co.id, Senin (8/4).

Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan diskusi mengenai potensi gencatan senjata menjelang Hari Raya Idul Fitri, mengurangi ketegangan di Timur Tengah hingga mendorong harga minyak lebih dari 4% minggu lalu di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Sumber: CNBC, katadata

[post-views]
Selaras