Yerusalem, mu4.co.id – Perang Iran-Israel dimulai, dimana rudal-rudal Iran dilaporkan mulai mengenai target-targetnya yakni menghancurkan militer di Israel, sebagai tanggapan terhadap berbagai kejahatan Israel, termasuk kejahatan terhadap konsulat Iran di Suriah, Ahad (14/04/2024).
Dilansir dari Republika.id, Senin (15/04/2024), Kemenlu Iran menyatakan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan defensif lebih lanjut untuk mempertahankan kepentingannya dalam menghadapi agresi apa pun. “Kami menegaskan tekad Iran untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan, persatuan, dan kepentingan nasional negaranya dalam menghadapi agresi apapun,” ujarnya.
Bahkan, berdasarkan video dari Organisasi Nirlaba Palestine Chronicle, rudal-rudal tersebut juga terlihat melintasi langit di atas Masjid Al Aqsa. “Kami menargetkan kamp militer Israel dan mencapai sasaran kami dengan tepat,” tulis pernyataan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Saluran televisi Arab-Lebanon, Almayadeen melaporkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari respons pembalasan terhadap kejahatan jahat Israel, termasuk serangan terhadap kedutaan. Pasukan Dirgantara IRGC juga mengumumkan bahwa operasi yang dijuluki ‘Janji Sejati’ itu diluncurkan dalam konteks menghukum rezim kriminal Zionis, dan diketahui pasukannya pun melancarkan operasi militer luas.
Baca juga: Hari ke-186 Perang Gaza, Ini Sejumlah Kemunduran Israel!
Untuk diketahui, operasi tersebut dilakukan setelah mendapat persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan di bawah pengawasan Staf Umum Angkatan Bersenjata, dengan dukungan Republik Islam Iran dan dukungan dari Kementerian Pertahanan dan angkatan bersenjata.
Al Mayadeen juga melaporkan setidaknya ada 3 gelombang drone dan rudal jelajah, serta tiga gelombang rudal balistik lainnya yang diluncurkan ke ke sasaran yakni wilayah penduduk Israel.
Radio Tentara Israel pun melaporkan bahwa akibat serangan Iran gelombang pertama, sirene berbunyi 720 kali di berbagai lokasi termasuk di pusat kota-kota yang diduduki dan Al Quds, terkonsentrasi di bagian selatan gurun Al Naqab yang merupakan lokasi infrastruktur penting militer Israel.
Sebagai informasi, Iran meluncurkan total lebih dari 200 proyektil ke Israel, termasuk puluhan rudal balistik, dilaporkan juga sebagian besar rudal dicegat oleh sistem pertahanan udara jarak jauh. Juru Bicara IDF Daniel Hagari mengatakan dampak lain dari kejadian tersebut juga menyebabkan kerusakan kecil pada infrastruktur di pangkalan militer di Israel selatan.
Sumber: republika.co.id