Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:29

Ribuan Warga Israel Gelar Demo Besar-besaran, Tuntut Turunkan Netanyahu dari Perdana Menteri

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ribuan Warga Israel Gelar Demo Besar-besaran, Sabtu [30/12/2023] [Foto: cnbcindonesia.com]

Tel Aviv, mu4.co.id – Ribuan warga Israel melakukan demo besar-besaran di kantor pemerintahan Israel dan di Alun-alun Habima Square di kawasan Tel Aviv, untuk menuntut pencopotan Benjamin Netanyahu dari jabatannya sebagai Perdana Menteri, Sabtu (30/12/2023).

Aksi ini berawal dari janji Netanyahu yang akan membebaskan sandera Israel dari Gaza, dan janji tersebut sebagian terlaksana pada gencatan senjata di bulan November lalu, sehingga belum semua sandera bisa dibawa pulang.

Demo serupa juga digelar di sekeliling kediaman Netanyahu yang ada di Kaisarea, serta di depan rumah Presiden Israel Isaac Herzog, Yerusalem.

Para demonstran terlihat membawa berbagai macam poster protes, dan juga turut meneriakan kalimat hujatan, seperti ‘Netanyahu adalah bencana terbesar bagi Israel’ yang bermaksud pemerintahan Netanyahu dianggap gagal atas serangan 7 Oktober lalu.

Baca juga: Afrika Selatan Tuntut Masalah Genosida, Israel Sebut Pencemaran Nama Baik

Mereka juga menilai Israel tidak akan bertahan lama jika Netanyahu masih berkuasa, bahkan massa juga mengancam akan menggulingkan pemimpinnya, jika tuntutannya tidak dipenuhi. Salah satu spanduk bertuliskan “Israel tidak akan bertahan lama jika kita tidak menjatuhkannya.”

Dilansir dari The Time Of Israel, para demonstran yang berkumpul ini menjadi yang terbesar yang pernah tercatat dalam Sejarah Israel selama adanya konflik dengan Hamas.

“Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya karena, sepanjang awal perang ini, semua orang telah sepakat, termasuk para pengunjuk rasa anti-pemerintah, bahwa mereka perlu bersatu pada saat terjadi perang, pada saat para tawanan masih ditahan di Gaza,” dikutip dari Al Jazeera.

Diketahui, demo seperti ini digelar warga Israel hampir di setiap akhir pekan sebelum perang tanggal 7 Oktober. Warga Israel melakukan aksi unjuk rasa menentang pemerintahan Netanyahu yang diduga melakukan berbagai pelanggaran hukum.

Sumber: tribunnews.com

[post-views]
Selaras