Media Utama Terpercaya

8 Juni 2025, 01:29
Search

Resepsi Milad ke-9, Rektor UMBJM Jelaskan Perkembangan Setahun Kebelakang!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Rektor UMBJM
Rektor UMBJM, Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Telah berlangsung Resepsi milad ke-9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) yang digelar di Studio Adijani Al-Alabij UMB, Banjarmasin pada Sabtu (11/1) pagi.

Resepsi milad ini dihadiri oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, yang merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Urusan Haji.

Selain itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan (PWM Kalsel) Prof. Dr. H. Ridhahani Fizi, M.Pd, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Dr. Drs. muhammad Akbar., M. Si, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, turut menghadiri resepsi milad UMBJM ini.

Rektor UMBJM, Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, mengawali pidatonya dengan laporan tahunan tentang kondisi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin setahun belakang.

Prof. Khudzaifah mengungkap bahwa sejauh ini, UMBJM memiliki 1 Prodi dengan akreditasi Unggul, 7 Prodi akreditasi Baik Sekali, 8 Prodi akreditasi B, 4 Prodi akreditasi Baik, dan 1 Prodi baru.

Akreditas prodi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. [Foto: tangkapan layar]

Adapun jumlah mahasiswa aktif UMBJM pada semester ganjil Tahun Akademik 2024/2025 berjumlah 3.496 mahasiswa.

Meski begitu, Mahasiswa UMBJM tetap dapat menorehkan berbagai prestasi sepanjang tahun 2024 yaitu 14 prestasi tingkat Internasional, 80 tingkat Nasional, 7 tingkat Provinsi, dan 12 tingkat Kabupaten/Kota.

“Satu contoh prestasi nasional ada namanya Abdul Rozaq, memperoleh juara 3 dalam International Scientific Writing and Creative Video Competition,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PWM Kalsel dalam sambutannya menceritakan bagaimana proses panjang didirikannya Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

“Apa yang kita peroleh hari ini adalah akumulasi dari apa yang kita lakukan 28 tahun yang lalu,” ujar Prof. Ridhahani Fizi.

Ia menjelaskan Universitas ini menjadi amanah dari persyarikatan yang dicetuskan lewat Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Kalsel pada tahun 1995 kepada pimpinan wilayah terpilih untuk mendirikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang saat itu belum ada di Kalsel.

Baca Juga: Haedar Nashir Resmi Lantik Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Sebelum menjadi UMBJM, universitas ini masih berlembaga Akademi Keperawatan (AKPER) Muhammadiyah Banjarmasin yang saat itu diresmikan pada tahun 1996, kemudian mengalami peningkatan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Banjarmasin pada tahun 2003.

Setelah melalui proses yang panjang, perguruan tinggi ini kembali meningkat menjadi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada 2015, kemudian muncul fakultas-fakultas baru sehingga perguruan tinggi ini tidak hanya fokus pada ilmu kesehatan.

“Kami berharap melalui Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini, akan lahir mahasiswa yang memiliki karakter yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Muhammadiyah itu sendiri,” ujar Prof. Ridhahani Fidzi.

Diakhir acara, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin memberikan penghargaan terhadap beberapa Dosen dan Pegawai UMBJM, serta memberikan penghargaan berupa Umrah untuk beberapa Dosen dan Pegawai yang telah mengabdikan diri pada UMBJM selama lebih dari 5 tahun.

[Video: mu4.co.id]
[post-views]
Selaras