Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:00

Raih Suara Terbanyak, Erdogan Kembali Terpilih Jadi Presiden Turki

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Raih Suara Terbanyak, Erdogan Kembali Terpilih Jadi Presiden Turki. [Foto: inikata.co.id]

Ankara, mu4.co.id – Setelah 20 tahun menjabat sebagai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih pada pemilihan umum (Pemilu) Turki putaran kedua yang digelar Ahad (28/5) mengalahkan pimpinan oposisi Kemal Kilicdaroglu.

Erdogan sukses meraih 52,14 persen suara dan pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.

Kemenangan ini menandakan berlanjutnya kembali masa pemerintahan Erdogan hingga 2028.

Sedangkan rival berat Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, mengantongi 47,86 persen suara.

Kilicdaroglu merupakan penantang terkuat Erdogan, yang pada putaran pertama kalah tipis empat poin dari Erdogan.

Erdogan saat itu meraih 49,51 persen suara, sementara Kilicdaroglu mengantongi 44,88 persen suara.

Baca Juga: Pilpres Turki: Selisih Tipis, Erdogan dan Kilicdaroglu Maju ke Putaran 2

Sejak awal pemilu, Erdogan telah diprediksi oleh para pengamat akan menang lagi dalam pemilu kali ini. Salah satu alasannya yaitu karena partainya, AKP, menang di 10 dari 11 provinsi terdampak gempa dahsyat Turki pada awal Februari lalu.

Tak hanya itu, kandidat capres yang kalah, Sinan Ogan, pada awal pekan ini juga memberikan dukungannya kepada Erdogan. Ia meminta kepada para pendukungnya untuk memilih Erdogan di putaran kedua. Pada putaran pertama, Ogan meraih 5,17 persen suara.

Meraih suara terbanyak, Erdogan menyampaikan pidato kemenangannya di Ankara, Erdogan berjanji akan mempersatukan rakyat Turki dengan nilai-nilai dan impian nasional. Namun ia juga menyerang oposisi dan menuduh Kilicdaroglu berpihak pada teroris tanpa memberikan bukti.

Ia mengatakan pembebasan mantan pemimpin partai pro-Kurdi Selahattin Demirtas, yang dia cap sebagai “teroris,” tidak akan mungkin dilakukan di bawah pemerintahannya. Erdogan juga menekankan bahwa inflasi adalah masalah paling mendesak di Turki.

Diketahui Erdogan pertama kali terpilih menjadi presiden pada 2014, setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari 2003 hingga 2014.

Partai yang menaungi Erdogan, AKP, telah menjadi partai berkuasa di Turki sejak 2002 silam.

Sumber: cnnindonesia.com

[post-views]
Selaras