Banjarbaru, mu4.co.id – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan telah menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) yang dimulai pada 31 Mei – 1 Juni 2025.
Bertempat di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, forum ini dihadiri oleh pimpinan PWM, seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalsel, pimpinan Majelis, Lembaga, dan Organisasi Otonom (Ortom) tingkat wilayah.
Adapun Organisasi Otonom dalam Muhammadiyah sendiri terdiri dari ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan, dan Tapak Suci.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Kalsel, Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd, menegaskan pentingnya sinergi dan keterpaduan antar elemen persyarikatan dalam menghadapi perkembangan zaman. Ia menyatakan bahwa Rapimwil merupakan wadah strategis untuk memperkuat arah dakwah serta peran sosial Muhammadiyah.
Baca Juga: Gelar Rakerwil, MEBP PWM Kalsel Luncurkan Unit Bisnis “Rumah Sembakomu”
“Rapimwil bukan sekadar agenda rutin, tetapi ruang strategis untuk memperkuat konsolidasi, merumuskan langkah nyata, dan menyusun peta jalan dakwah pencerahan ke depan,” ucap Prof. Ridhahani Fidzi, dikutip dari Barito Post, Ahad (1/6).
Sementara itu, Ketua Panitia, Prof. Dr. H. Sarbaini, M.Pd, menyampaikan bahwa Rapimwil mencakup laporan dari PWM Kalsel, PDM, Unit Pembantu Pimpinan (UPP), dan Ortom.
Untuk menanggapi dinamika organisasi dan kebutuhan strategis persyarikatan, dibentuk tiga komisi, antara lain:
- Komisi A (Konsolidasi Organisasi),
- Komisi B (Pembangunan Gedung Dakwah),
- Komisi C (Persiapan Milad 1 Abad Muhammadiyah Kalsel).
Salah satu agenda penting Rapimwil adalah peluncuran rencana pembangunan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Banjarmasin, yang diharapkan menjadi pusat strategis dakwah dan kegiatan persyarikatan di Kalimantan Selatan.
Rapimwil turut membahas persiapan peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah dan 1 Abad Muhammadiyah di Kalsel yang akan digelar meriah pada November mendatang di Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Rapimwil 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dakwah, pendidikan, dan layanan sosial Muhammadiyah di Kalimantan Selatan dalam suasana musyawarah yang hangat dan penuh kebersamaan.
(Barito Post)