Media Berkemajuan

2 Desember 2024, 18:22

PTBA Bersama BRIN Ubah Batu Bara Jadi Bahan Baku Baterai Li-ion

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
PTBA Kerja Sama dengan BRIN, Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion. [Foto: KabarBUMN]

Jakarta, mu4.co.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang merupakan bagian dari Grup MIND ID, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam proyek uji coba untuk mengubah batu bara menjadi artificial graphite dan lembaran anoda sebagai bahan baku untuk baterai lithium-ion (Li-ion). Proyek ini merupakan yang pertama di dunia.

Artificial graphite adalah bahan utama dalam pembuatan anoda, sedangkan lembaran anoda adalah elektroda di mana reaksi oksidasi terjadi (kutub positif), yang merupakan komponen krusial dalam baterai Li-ion.

Baca Juga: Dosen Muda Undip Buat Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat. Ini Keunggulannya!

Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, berharap proyek uji coba ini dapat berlanjut hingga tahap komersial. Dia menekankan bahwa keberlanjutan proyek ini sangat bergantung pada dukungan dan analisis ekonomi yang mendalam.

“MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND ID,” ucapnya dalam peluncuran perdana proyek percontohan dari artificial graphite dan anode sheet di Kawasan Industri Tanjung Enim, dikutip dari CNN, Selasa (16/7).

Dilo menambahkan bahwa proyek ini adalah langkah strategis untuk mendukung diversifikasi usaha PTBA dan untuk memperkuat posisi MIND ID dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa depan.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyatakan bahwa mengembangkan batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet adalah bagian dari komitmen PTBA untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional.

Baca Juga: Gas Elpiji Terisi Kembali Bila Disiram Air Panas! Benar atau Hoaks?

“Implementasi anode sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Pengembangan batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri,” jelasnya.

Arsal menyatakan bahwa permintaan terhadap artificial graphite dan anode sheet akan meningkat seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik di masa depan. Selain itu, kedua material ini juga diperlukan dalam berbagai industri lainnya seperti penyimpanan energi, elektronik, dan peralatan medis.

“Hilirisasi tersebut sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (karbon netral) pada 2060 atau sebelumnya,” ucapnya.

(CNN)

[post-views]
Selaras