Tanah Bumbu, Mu4.co.id – Proyek Smelter Nikel tengah gencar dibangun dengan target rampung di 2024 itu menghabiskan dana senilai Rp6 Miliar.
Lahan seluas 329 hektare itu berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu. Proyek ini milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC).
Proyek ini berdiri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang digadang-gadang akan menyerap 1.200 tenaga kerja baru. Melalui proyek Smelter Nikel juga menandai komitmen serius untuk mengembangkan sektor industri di wilayah tersebut.
Baca juga: Temuan Baru Tambang Lithium Terbesar Dunia, Hasilkan 120 Juta Ton Lithium
Ghimoyo, CEO Jhonlin Group, menegaskan berkomitmen untuk memberdayakan tenaga kerja lokal, khususnya warga Tanah Bumbu.
Dengan kapasitas produksi mencapai 40.000 ton per tahun, smelter nikel ini diharapkan akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Sementara Groundbreaking ceremony telah dilangsungkan dengan megah di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Proses ini menjadi tonggak awal bagi realisasi mega proyek ini.
Sumber bahan baku untuk smelter ini juga sangat strategis. Ore nikel akan diimpor dari berbagai daerah, baik dari Sulawesi, Kalimantan, maupun Australia.
Semua bahan baku ini akan mengalami transformasi menjadi baterai melalui proses produksi di smelter nikel milik PT ABC.
Investasi sebesar Rp6 triliun ditanamkan dalam pembangunan smelter ini, mencerminkan kepercayaan penuh dalam prospek industri nikel di Kalimantan Selatan.
Targetnya, smelter ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Kehadiran smelter ini tidak hanya menjadi proyek monumental, tetapi juga melengkapi infrastruktur industri yang telah berdiri sejak lama di wilayah tersebut.
Gubernur Kalimantan Selatan, akrab disapa Paman Birin, yang sangat mengapresiasi kontribusi PT ABC dalam memajukan sektor industri di daerahnya.
Baca juga: Pabrik Nikel Terbesar Dunia Ternyata Ada di Indonesia!
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai kawasan industri terpadu dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Proyek smelter nikel di Kalimantan Selatan bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan dampak positif dalam peningkatan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lokal.
2024 menjadi momentum penting dengan harapan bahwa smelter ini akan menjadi salah satu kebanggaan dan penyumbang utama dalam perkembangan industri di Kalimantan Selatan.
Sumber: otomotif1.com