Media Berkemajuan

22 November 2024, 01:31

Prof Mufdlilah, Guru Besar Perempuan Pertama Ilmu Kebidanan di Indonesia dari UNISA Yogyakarta

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc saat Rapat Senat Terbuka Orasi Ilmiah pada Sabtu [16/12] [Foto: muhammadiyah.or.id]

Yogyakarta, mu4.co.id – Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Orasi Ilmiah pada Sabtu (16/12) untuk mengukuhkan Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc sebagai perempuan pertama yang berhasil menjadi Guru Besar untuk Ilmu Kebidanan di Indonesia.

Selain prestasi tersebut, Mufdlilah juga menjadi Guru Besar pertama dari UNISA Yogyakarta. Penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Besar Mufdillah telah dilakukan sekira dua bulan lalu lewat Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V.

Diselenggarakan di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Kampus UNISA Yogyakarta, pengukuhan Mufdlilah dihadiri oleh 500 undangan dari keluarga besar dan civitas akademika UNISA.

Baca juga: RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus Diresmikan. Rumah Sakit Modern dan Terlengkap di Indonesia

Dilansir laman resmi muhammadiyah.or.id, Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah, Salmah Orbayinah memuji dedikasi dan ketekunan Mufdlilah. Sebab untuk mencapai prestasi Guru Besar Ilmu Kebidanan bukanlah jalan yang mudah. Untuk mencapainya butuh perjalanan panjang berangkat dari pendidikan vokasi.

Salmah lalu menyebut bahwa ketekunan Mufdlilah telah nampak sejak muda dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), lalu `Aisyiyah hingga kini, sambil tetap menjalankan perannya sebagai dosen.

“Meskipun begitu banyak kesibukan dan komitmen di `Aisyiyah, Prof. Mufdlilah tetap menjaga konsistensi dan aktifitasnya di lingkungan kampus, yang bahkan memberikan kemudahan dalam perjalanan akademis hingga meraih gelar tertinggi,” puji Salmah.

Baca juga: Dua Provinsi Ini Jadi Kandidat Tuan Rumah Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

Keberhasilan pengukuhan Guru Besar Mufdlilah, kata dia juga bukan menjadi kebanggaan bagi UNISA Yogyakarta saja, namun juga sebuah inspirasi yang menunjukkan bahwa komitmen, dedikasi, dan karya nyata dapat diraih walaupun dalam kesibukan yang padat.

Senada dengan Salmah, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, bersyukur atas pencapaian Mufdlilah. Dia berharap prestasi dan sejarah yang diukir ini dapat memacu civitas akademika di lingkungan UNISA untuk berfastabiqul khairat meraih prestasi unggul.

“Kami berharap momen ini akan menjadi sumber inspirasi bagi seluruh elemen di UNISA Yogyakarta untuk menghasilkan karya-karya inovatif yang memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ucapnya. 

[post-views]
Selaras