Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto meninjau secara langsung pemusnahan barang bukti kasus narkoba sepanjang periode Oktober 2024 hingga 21 Oktober 2025 yang mencapai 214,84 ton atau lebih tepatnya 214.840.682 gram, senilai dengan Rp29,37 triliun.
Pemusnahan tersebut dilakukan di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2025. Sebelum barang bukti dimusnahkan, dilakukan uji sampel dan verifikasi barang bukti oleh tim Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Polri.
Prabowo menggunakan alat incinerator ketika melakukan pemusnahan sejumlah barang bukti narkoba.
Baca juga: Tim Gabungan Bea Cukai Berhasil Bongkar Lab Narkoba Terbesar dan Tercanggih di Indonesia!
“Segala ancaman terhadap bangsa dan negara ada yang di depan mata, ada yang secara fisik, ada ancaman secara militer, ancaman secara psikologis, ancaman secara politis, ancaman yang besar, dan tidak kalah bahaya adalah ancaman narkoba. Narkoba ini merusak masa depan bangsa,” ujar Presiden dalam sambutannya, dilansir dari menpan.go.id, Ahad (2/11).
Estimasi nilai barang bukti yang berhasil diamankan mencapai Rp29.366.331.860.000, dan diperkirakan sebanyak 629.934.661 jiwa terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam laporannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Polri konsisten untuk menindaklanjuti berbagai upaya pemberantasan narkoba secara komprehensif mulai dari hulu hingga ke hilir.
Baca juga: TNI AL Gagalkan Kapal WNA Penyeludup Narkoba 1,9 Ton di Perairan Indonesia
“Pendekatan ini menekankan pentingnya strategi pencegahan dan penegakan hukum yang sejalan secara terpadu dan berkelanjutan,” ujar Kapolri.
Turut hadir dalam acara pemusnahan tersebut yakni Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, para kepala badan, serta tokoh masyarakat.
(menpan.go.id)
