Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah Indonesia menggelontorkan bonus sebesar Rp1 miliar bagi atlet yang mempersembahkan medali emas SEA Games 2025 Thailand yang rampung digelar pada Sabtu (20/12/2025).
Nominal bonus tersebut terbilang besar dalam sejarah partisipasi skuad Merah-Putih di ajang tersebut. Diketahui sebelumnya, bonus untuk atlet peraih medali emas perorangan SEA Games Kamboja 2023 adalah sekitar Rp525 juta.
Peningkatan bonus dari Presiden Prabowo Subianto itu dinilai turut menyalakan semangat para atlet. Sehingga target yang dibidik pada multievent terbesar se-Asia Tenggara itu terpenuhi dan bahkan sukses mencetak sejarah baru.
Seperti yang diketahui, Kontingen Indonesia finish di posisi kedua klasemen akhir dengan koleksi 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu, yang melampaui target 80 medali emas. Torehan emas tersebut juga menjadi yang terbanyak peringkat ketiga bagi Indonesia saat menjalani SEA Games di luar kandang.
Baca juga: SEA Games 2025 Berakhir, Indonesia Tempati Posisi Kedua dengan 91 Medali Emas
Besaran bonus itu pun membuat negara peserta lain iri. Diketahui, Pemerintah Thailand menjanjikan hadiah senilai 300.000 Baht atau setara Rp161,8 juta bagi atlet yang berhasil menyabet sekeping emas di SEA Games 2025. Kemudian Singapura sebesar SGD 10.000 (Rp130,4 juta).
Kemudian Pemerintah Filipina, memberikan bonus 300.000 peso kepada atletnya atau kurang lebih Rp85,5 juta. Sedangkan Malaysia menyiapkan 20.000 Ringgit Malaysia (Rp82,7 juta). Sementara itu, pemerintah Vietnam memberikan bonus medali emas sebesar 45.000.000 Dong Vietnam bagi para atletnya. Kalau dikalkulasikan, nominal tersebut setara Rp28,7 juta.
Sejumlah ketua pengurus cabang olahraga di Vietnam menyoroti hal tersebut. Mereka ingin bonus medali emas SEA Games 2025 bagi para atlet bisa naik seperti Indonesia.
“Hadiah uang Indonesia untuk medali emas SEA Games melebihi 1 miliar Rupiah, setara dengan sekitar 1,5 miliar Dong Vietnam. Jika mereka memenangkan 80 medali emas, total hadiah uang akan mencapai sekitar 120 miliar Dong. Angka ini mungkin tidak besar dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya, tetapi bagi olahraga, ini merupakan sumber motivasi yang besar,” ungkap perwakilan delegasi olahraga Vietnam dinukil dari Bongda24h.
“Mengakui kelemahan ini, sektor olahraga secara aktif memberikan saran untuk merevisi kebijakan guna meningkatkan besaran hadiah, memperbaiki nutrisi, dan memberikan manfaat lain bagi atlet,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Media Singapura, The Straits Times, juga turut menyoroti perbedaan bonus atlet SEA Games 2025. Secara khusus, mereka membandingkan nominal hadiah antara Indonesia dan Malaysia.
“Meskipun ada seruan untuk perubahan dalam beberapa tahun terakhir, insentif yang ditawarkan kepada peraih medali emas SEA Games Malaysia melalui Skema Insentif Olahraga Nasional (Shakam) tetap termasuk yang terendah di kawasan ini,” tulis The Straits Times.
“Malaysia memberikan insentif sebesar RM20.000 kepada atlet nasional untuk medali emas pertama mereka di SEA Games dan RM10.000 untuk medali emas berikutnya yang diraih. Peraih medali perak dan perunggu masing-masing menerima RM3.000 dan RM1.000. Namun, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Indonesia, di mana Presiden Prabowo Subianto pada awal bulan ini mengumumkan bahwa para peraih medali emas SEA Games akan menerima hadiah sebesar satu miliar rupiah (RM242.100),” sambungnya.
(bola.com)










![Penandatanganan nota kesepahaman [MoU] dan perjanjian kerja sama Bobibos dan Timor Leste](https://mu4.co.id/wp-content/uploads/2025/12/Bobibos-1-300x192.jpg)

