Media Berkemajuan

22 Maret 2025, 11:04
Search

Presiden AS Bekukan USAID, Bantuan ke 100 Negara Termasuk Indonesia Terancam Dihentikan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
USAID
USAID. [Foto: NBC News]

AS, mu4.co.id – Presiden Donald Trump membekukan bantuan luar negeri United States Agency for International Development (USAID) selama 90 hari melalui perintah eksekutif untuk melindungi ekonomi AS.

Keputusan ini juga menghentikan sementara bantuan dari Kementerian Luar Negeri dan menyebabkan hampir semua staf USAID diliburkan pada Jumat (7/2) malam.

Keputusan Trump ini berpotensi menghentikan ratusan hingga ribuan proyek USAID di berbagai negara.

Sebelumnya, semua misi luar negeri USAID diperintahkan tutup dan staf dipulangkan, kecuali mereka yang memegang jabatan penting.

Baca Juga: Kebakaran Besar, Kerugian Los Angeles 3 Kali Lipat Dari Bantuan AS Untuk Operasi Israel ke Gaza!

USAID bersama Departemen Luar Negeri sedang merancang rencana pemulangan personel dalam 30 hari, sementara pegawai non-esensial termasuk tenaga kontrak, akan diberhentikan.

Keputusan pembekuan ini diambil karena Trump ingin meningkatkan efisiensi program dan memastikan keselarasan dengan kebijakan luar negeri.

“Setiap dolar yang kita belanjakan, setiap program yang kita danai, dan setiap kebijakan yang kita jalankan harus dibenarkan dengan jawaban atas tiga pertanyaan sederhana: Apakah itu membuat Amerika lebih aman? Apakah itu membuat Amerika lebih kuat? Apakah itu membuat Amerika lebih sejahtera?” ujar Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dikutip dari CNN, Jum’at (7/2).

USAID sendiri menyediakan berbagai bantuan dan dukungan yang berfokus pada pengembangan ekonomi, stabilitas politik, dan peningkatan kesejahteraan sosial di banyak negara, terutama di negara berkembang. Lembaga ini menyalurkan bantuan ke lebih dari 100 negara di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara.

Baca Juga: Donald Trump Usul Pemindahan Warga Gaza ke Arab. Iran: Kenapa Tidak Warga Israel Saja..

Di Asia Tenggara, pendanaan AS mendukung bantuan kemanusiaan dan aktivis pro-demokrasi yang menghadapi rezim represif.

Di Indonesia, USAID mengalokasikan $153 juta (Rp2,4 triliun) pada tahun 2023 untuk proyek di berbagai bidang, termasuk tata kelola pemerintahan, antikorupsi, lingkungan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, USAID membantu peluncuran mesin pendeteksi tuberkulosis dan bekerja sama dengan LSM untuk melatih masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.

(CNN, Tempo)

[post-views]
Selaras