Media Utama Terpercaya

30 Desember 2025, 18:46
Search

Prabowo Perintahkan Kemenhan Pasang 100 Jembatan Bailey dari Luar Negeri Untuk Sumatra. Ini Perkembangannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jembatan Bailey terpasang di Kutablang, jalur Medan dan Banda Aceh
Jembatan Bailey terpasang di Kutablang, jalur Medan dan Banda Aceh. [Foto: tniad.mil.id]

Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah Indonesia akan membeli 100 jembatan Bailey dari luar negeri yang akan dipasang di seluruh daerah Indonesia yang membutuhkan, terutama di daerah yang sedang terjadi bencana, seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan merupakan perintah Presiden Prabowo melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan rencana selesai pemasangan pada Februari 2026.

“Dan juga dari Presiden langsung melalui Kemenhan akan dicari 100 bailey dari luar, untuk mendukung di bencana ini,” ujar Maruli dilansir dari kompas, Senin (30/12).

Baca juga: Bencana Sumatra-Aceh, AHY Ungkap Kementerian PU Butuh Rp51 Triliun untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi

“Dan juga mungkin ini akan kita gunakan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan bisa Januari ini bisa dirapatkan, saya pikir paling lama Januari, Februari itu bisa terpasang semua,” tambahnya.

Maruli mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini telah mendata ada 44 jembatan yang perlu dipasang pascabencana. Dari keperluan tersebut, 12 jembatan sudah terpasang, 6 tengah proses pemasangan, dan 15 masih dalam perjalanan ke lokasi bencana dari Jakarta.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) juga memasang jembatan American Rolling Mill Company (Armco) dan jembatan gantung.

Baca juga: Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan Demi Keselataman Anak Sekolah di Pelosok Daerah. Ini Targetnya!

“Ada juga yang armco terus bertambah. Hari ini sudah 47 titik, 6 selesai, 3 pemasangan, yang lain sedang proses pengiriman. Dan juga sekarang ada yang minta lagi jembatan gantung, untuk paling tidak bisa 2 motor berboncengan, saya pikir udah lumayanlah untuk membawa logistik,” kata Maruli.

Jumlah jembatan gantung yang dibutuhkan ada 11 jembatan, dan 3 diantaranya telah terpasang. Maruli berharap penanganan bencana ini mampu memperbaiki fasilitas-fasilitas di berbagai tempat.

“Jadi nanti setelah bencana ini mungkin daerah yang jembatan-jembatannya nanti yang dulunya ada kayu, sekarang bisa jadi Armco. Dulu daerah-daerah yang memang kampungnya tidak ada air bersih, sekarang ada air bersih. Mudah-mudahan ini banyak peningkatan-peningkatan,” jelas Maruli.

(kompas)

[post-views]
Selaras