Banjarmasin, mu4.co.id – Naiknya harga BBM semenjak Sabtu, (3/9/2022) cukup memengaruhi tingkat pembelian masyarakat. Beberapa pengemudi transportasi umum ada yang mengeluh dan merasa keberatan dengan kebijakan baru ini. Bahkan, sempat terjadi penurunan penjualan pada awal kenaikan BBM.
Hj. Muliana Yuniar, Ketua baru Hiswana Migas di Kalimantan Selatan mengatakan kerap memantau penjualan BBM sejak adanya perubahan. “Awal-awal sempat turun, tapi karena tidak ada alternatif lain, akhirnya normal kembali seperti biasa,” katanya saat diwawancara Selasa, (11/10/2022).
Dia mengaku ikut merasakan dampak naiknya BBM yang turut memengaruhi kebutuhan sehari-hari. “Kenaikan harga itu kebijakan dari pemerintah, kami cuma sebagai penyalur saja. Makanya, kami pun merasakan juga kenaikan ini,” tutur Hj. Muliana Yuniar.
Saat ditanya tentang persebaran SPBU Pertamina di Kalimantan Selatan, Hj. Muliana Yuniar menjawab jika pengedarannya sekarang sudah cukup merata. “Masyarakat yang membutuhkan dapat dengan mudah menjangkau BBM, karena sudah tersedia SPBU di mana-mana.”
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh SPBU sekarang menggunakan aplikasi MyPertamina, tetapi masih diperuntukkan bagi kendaraan roda empat. Sampai saat ini, sudah banyak yang mendaftar dan memanfaatkan aplikasi tersebut. “Biasanya aplikasi ini digunakan oleh orang yang punya QR dulu. Kalau yang belum punya QR, cuma diinput di sistem pakai nomor polisi,” jelas Hj. Muliana, panggilan akrabnya.
Terakhir, ia menyampaikan harapannya. “Semoga harga minyak dunia turun dan semoga juga diikuti dengan turunnya harga bbm di negara kita.”
