Penemuan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun Yang Masih Berkilauan!

Mesir, mu4.co.id – Sekelompok arkeolog Mesir menemukan “Pedang Ramses II”, salah satu firaun Mesir paling terkenal, yang ditemukan di antara bangunan dari batu bata lumpur, termasuk barak militer dan ruang penyimpanan senjata dan perbekalan, di situs kuno Tell Al-Abqain di distrik Hosh Issa.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menyebutkan pedang  yang ditemukan selama penggalian arkeologi di Provinsi Beheira, Mesir tersebut berukiran logo kerajaan Ramses II, telah terkubur selama lebih dari 3.000 tahun di benteng militer Tell Al-Abqain, yang terletak di timur laut Mesir, selatan Alexandria. Namun meski terkubur ribuan tahun pedang itu masih berkilau saat ditemukan.

“Ini adalah penemuan yang sangat mencolok dan benar-benar luar biasa,” kata Elizabeth Frood, seorang Egyptologist dari Universitas Oxford yang juga tim penggali.

Adapun Benteng Al-Abqain sendiri merupakan pos militer strategis di Mesir kuno, yang menjaga perbatasan barat laut negara tersebut dari serbuan suku Libya dan ‘Bangsa Laut’.

Baca juga: Terkubur Ribuan Tahun, Pedang dari Zaman Perunggu Ini Masih Berkilau

Sementara itu, Pemimpin tim penggalian, Dr. Ahmed Saeed El-Kharadly menjelaskan Al-Abqain berfungsi sebagai barak bagi para prajurit dan berisi gudang penyimpanan senjata, makanan, dan perbekalan.

Selain pedang, mereka juga menemukan potongan-potongan tembikar besar yang diisi dengan tulang ikan dan hewan, panci masak, dan barang-barang pribadi seperti toples gading dan batu akik, serta manik-manik merah dan biru.

Diketahui, selama masa pemerintahan Ramses II, Mesir terlibat dalam banyak konflik dengan bangsa Het dan Libya, yang mengharuskan adanya pos militer seperti yang ada di Al-Abqain, namun era Ramses II juga ditandai dengan berkembangnya seni dan budaya, yang meninggalkan banyak artefak bagi para arkeolog untuk dijelajahi dan dipelajari.

Sejumlah teori menyebut bahwa Ramses II adalah firaun yang sezaman dengan Nabi Musa seperti dikisahkan kitab suci Al-Quran.

Ia merupakan raja paling lama berkuasa kedua di Mesir kuno. Masa pemerintahannya dimulai pada 1279-1213 SM, yang memperluas batas wilayah kekaisaran hingga ke wilayah yang saat ini disebut Suriah dan Sudan. Warisan kekayaan dan kekuasaannya pun terbukti dalam penemuan arkeologi terkini yang mengungkap kekaisarannya yang luas dan telah lama hilang.
(detik.com)