Media Berkemajuan

18 Desember 2024, 15:49

Pendapatan Daerah Kalsel 2023 Tembus Hingga Rp9 Triliun, Capai Target 99,04% di Tahun 2023!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kepala Badan Pendapatan Daerah [Bapenda] Kalsel Subhan Nor Yaumil [Foto: jurnalkalimantan.com]

Banjarbaru, mu4.co.id – Pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Selatan diumumkan telah menembus angka Rp 9 triliun atau mencapai 99,04% dari total target tahun ini.

Penyumbang terbanyak pada pendapatan daerah adalah berasal dari sektor pajak, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel Subhan Nor Yaumil mengatakan, “Sektor paling dominan di Kalsel adalah PBB-KB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) sebesar Rp 2 triliun lebih atau 101,30%,” Senin (18/12/2023).

Sedangkan sektor penyumbang paling sedikit pada pendapatan daerah yaitu pajak rokok, yaitu senilai Rp 243,5 miliar atau 71,03% dari target Rp 342,8 miliar.

Baca juga: Optimalkan Penarikan Pajak dan Retribusi, BPKPAD Luncurkan Aplikasi Si Bijak

Sementara itu, realisasi retribusi daerah Kalsel sepanjang tahun 2023 yaitu sebesar Rp 19,82 miliar atau 96,54% dari target Rp 20,5 miliar. Dan retribusi yang paling banyak disumbang adalah dari jasa usaha, dengan 6 komponen di dalamnya, dengan capaiannya yaitu Rp 8,4 miliar lebih atau 106,26% dari target Rp 7,9 miliar.

“Enam komponen itu yaitu retribusi pemakaian kekayaan daerah, terminal, pelayanan pelabuhan, tempat rekreasi dan olahraga, penjualan produksi usaha daerah,” papar Subhan.

Kemudian, terdapat hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan mencapai Rp 52,5 miliar lebih. Bagian laba yang dibagikan ke Pemda (diveden) atas penyertaan modal BUMD sebesar Rp 52,1 miliar (98,69%), Bagian laba yang dibagikan ke Pemda (diveden) atas penyertaan modal perusahaan milik swasta Rp 467 juta (103,84%). Sedangkan, Dana Transfer Daerah (DTD) mencapai Rp 4,5 miliar lebih atau 99,7%.

Rinciannya terdiri dari bagi hasil bukan pajak dan bagi hasil pajak (77,92%), DAU (86,20%), DAK (73,69%), insentif daerah (50%), pengeluaran non anggaran pihak ketiga rekening pemerintah lainnya.

Subhan juga menjelaskan bahwa komponen lain-lainnya dari pendapatan yang sah berkisar Rp 32 miliar lebih atau 74,73%. Hibah pendapatan sebesar 4,83% atau Rp 70,3 miliar. Untuk sumbangan pihak ketiga atau sejenis tercatat Rp 31,9 miliar lebih (77,18%).

Meski demikian realisasi selama setahun terbilang tinggi. Namun, pihaknya sudah menyalurkan pembagian (bagi hasil) ke kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Dan realisasi pendapatan Kalsel diproyeksikan mencapai target 100 % hingga memasuki akhir tahun anggaran 2023. “Salah satunya penerimaan pajak rokok belum 100 persen diterima, kita masih menunggu transfer dari pemerintah pusat,” tutur Subhan.

Sumber: banjarmasinpost.co.id

[post-views]
Selaras