Media Berkemajuan

7 Juli 2024, 21:01

Penampakan Bumi Saat Gerhana Matahari Terlihat dari Antariksa, Ini Kata NASA!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gerhana matahari saat 8 April 2024. [Foto: Earth Sky]

Amerika Serikat, mu4.co.id – Dua astronot NASA, Matthew Dominick dan Jeanette Epps, mengabadikan Gerhana Matahari Total dari luar angkasa. Dalam potret mereka, terlihat bayangan Bulan yang menutupi sebagian wilayah AS pada siang hari.

Gerhana tersebut terjadi saat kru ekspedisi 71 bertugas di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Bayangan Bulan berbentuk bulat terlihat menggelapkan wilayah AS, yang merupakan bagian dari jalur Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024, melintasi sebagian besar Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kedua astronot NASA tersebut mengabadikan fenomena gerhana matahari dari kubah ISS, yang merupakan ‘jendela dunia’ di bagian depan orbit. ISS berada sekitar 260 mil di atas tenggara Kanada saat bayangan Bulan bergerak dari New York (AS) ke Newfoundland and Labrador (Kanada).

Stasiun luar angkasa mengalami totalitas sekitar 90% selama flyover-nya. Namun, pemandangan langsung gerhana, dengan Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, hanya dapat dilihat melalui jendela segmen Roscosmos yang mungkin tidak bisa diakses karena keterbatasan kargo.

Gerhana Matahari Total ini disambut dengan antusias di Amerika Utara karena merupakan peristiwa langka. Selain gerhana, ada juga pemandangan langit yang menakjubkan lainnya.

Baca Juga: Benarkah Bumi Akan Gelap 3 Hari Karna Gerhana Matahari? Ini Faktanya!

“Selama gerhana total, saat langit jadi gelap, Anda akan melihat planet paling terang Venus muncul di salah satu sisi Matahari. Di sisi lain Matahari, Anda akan menemukan planet paling terang kedua, Jupiter. Dan jika Komet Pons-Brooks cukup terang, Anda akan melihatnya berada di antara Jupiter dan Matahari, tetapi lebih dekat ke Jupiter,” jelas Earth Sky, situs web dan platform media yang menyediakan informasi tentang astronomi, ilmu bumi, lingkungan, dan fenomena alam lainnya, dilansir dari CNBC pada Kamis (11/4).

Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, menyebabkan bayangan di permukaan Bumi. Pada jalur totalitas, Bulan tampak hampir sama besar dengan Matahari, menyebabkan penutupan total selama beberapa menit. Sehingga, Komet Setan mungkin sulit terlihat dengan mata telanjang dan mungkin lebih terlihat jelas melalui teropong.

Sumber: CNBC

[post-views]
Selaras
error: Content is protected !!