Jakarta, mu4.co.id – Kabar yang beredar, bahwa pada 8 April 2024 bumi akan gelap selama 3 hari merupakan berita hoaks.
Bumi akan mengalami gerhana matahari total yang membuatnya gelap dalam waktu singkat sekitar 4 menit 26 detik. Gerhana dimulai dari pukul 15:42 UT atau sekitar 22:42 WIB hingga pukul 20:52 UT atau sekitar 03:52 WIB melalui beberapa tahap. Gerhana ini terjadi karena Bulan berada sejajar dengan Matahari, membentuk piringan atau cincin.
“Sobat BMKG tak perlu khawatir karena simpang siur yang mengatakan bumi dalam keadaan gelap 3 hari merupakan info yang tidak benar ya!” tulis BMKG dalam akun Instagram, dikutip pada Rabu (3/4).
Namun, Indonesia tidak dapat melihat Gerhana Matahari Total (GMT) karena negara ini tidak dilalui jalurnya. Lokasi terbaik untuk mengamati gerhana tersebut adalah di Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada, serta menuju kawasan Arktik.
Baca Juga: Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024. Bisakah disaksikan di Indonesia?
Pada 8 April, Gerhana Matahari Total (GMT) yang sempurna berpotensi disaksikan oleh 43,8 juta orang karena fenomena ini melintasi wilayah tempat tinggal mereka. GMT tahun ini juga dikenal sebagai Gerhana Besar Amerika Utara. Periode GMT berakhir pada 20 April, dan diprediksi akan dipantau oleh sekitar 389.000 orang. Ini juga dikenal sebagai Gerhana Matahari Amerika Utara menurut beberapa ilmuwan.
Banyak bagian Gerhana Matahari Total kali ini melintasi lautan dan samudra, sehingga jumlah orang yang dapat melihatnya menjadi terbatas. Wilayah Metro Dallas-Fort Worth, dengan populasi 7,6 juta jiwa, merupakan salah satu wilayah terbaik untuk mengamati gerhana tersebut, menurut laporan Bloomberg News.
Kota lain di Amerika Serikat yang juga relatif mampu melihat Gerhana Matahari Total termasuk Austin, San Antonio, Dallas, Indianapolis, Cleveland, dan Montreal.
Sumber: Bloomberg Technoz