Media Utama Terpercaya

7 Juli 2025, 22:55
Search

Penambak di Banua Anyar Rugi Ratusan Juta Akibat Kematian Massal Ikan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tambak Banua Anyar
Penambak ikan di Banua Anyar. [Foto: Banjarmasin Post]

Banjarmasin, mu4.co.id – Penambak di Banua Anyar, Banjarmasin Timur, dikejutkan oleh kematian massal ikan di seluruh keramba, terutama ikan bawal tambak.

Salah satu penambak, Salamiah, kehilangan sekitar 1 ton ikan yang diduga akibat perubahan kualitas air dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Seperti air yang turun dari persawahan atau dari akar. Tadi ada 1 ton yang sudah kita angkat, ini masih ada lagi. Apalagi ini mau panen, hitungannya mungkin sekitar Rp 60 jutaan lah ruginya,” ucap Salamiah dikutip dari RRI, Selasa (17/12).

Baca Juga: Pemerintah Bebaskan PPh Bagi Pekerja Padat Karya Bergaji Rp4,8 juta-Rp10 Juta

Harga ikan bawal yang biasanya Rp20-22 ribu per kilogram, terpaksa turun menjadi Rp3-5 ribu untuk dijadikan pakan ikan karena peristiwa ini.

Menurut Koordinator Penyuluh Perikanan Banjarmasin, Roslina, sekitar 40 ton ikan mati di keramba Banua Anyar dengan kerugian mencapai Rp880 juta. Diduga, kematian ikan disebabkan cairan pestisida yang terbawa dari daerah hulu.

“Biasanya penambak sudah tahu kalau ada tanda-tanda akan terjadinya kematian. Seperti perubahan warna air, hingga kondisi ikan yang tidak mau makan. Tapi ini tidak ada tanda-tanda,” ucapnya.

Baca Juga: Ojol Dipastikan Dapat Subsidi BBM, Bahlil: BPS Masih Validasi Data…

Ia menjelaskan bahwa kejadian ini serupa dengan peristiwa tiga tahun lalu, di mana kematian mendadak hanya dialami ikan bawal, sementara jenis lain seperti patin dan toman tetap bertahan.

Pihaknya bersama dinas terkait akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kualitas air untuk mengetahui penyebab pasti. Selain itu, penambak diminta untuk segera memanen ikan lebih awal guna mencegah kerugian yang lebih besar.

“Kita akan mengarahkan untuk memanen lebih awal, karena tidak tau sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung,” ujarnya.

(RRI)

[post-views]
Selaras