Pemecatan Seluruh Direksi PAM Bandarmasih. Ada Apa?

Banjarmasin, mu4.co.id – Perumda Air Minum (PAM) Bandarmasih melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada Rabu (5/11/2025).

Rapat tersebut menghasilkan keputusan resmi pemberhentian seluruh jajaran direksi PAM Bandarmasih dari jabatannya. Dalam rapat tersebut hadir seluruh pemegang saham, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarmasin, serta jajaran Komisaris PAM Bandarmasih.

Komisaris Utama PAM Bandarmasih, Edy Wibowo mengatakan pemberhentian seluruh jajaran direksi tersebut karena hasil evaluasi terhadap kinerja, terutama terkait seringnya gangguan pelayanan air bersih dan tingginya tingkat kebocoran air.

“RUPS memutuskan untuk melakukan penyegaran manajemen. Ini karena kinerja jajaran direksi sebelumnya belum maksimal. Terutama dalam mengatasi gangguan distirbusi dan mengurangi kebocoran air bersih,” ujar Edy dilansir dari kalselmaju, Sabtu (8/11).

Baca juga: Direktur Utama PAM Bandarmasih Mengundurkan Diri. Kenapa?

“Kami ingin pola kerja yang lebih efektif dan responsif terhadap keluhan pelanggan, terutama di wilayah pelosok. Karena itu, penyegaran di tubuh manajemen menjadi langkah yang harus diambil,” tambahnya.

Setelah keputusan pemberhentian tersebut, posisi direksi kini akan dijalankan oleh pegawai senior PAM Bandarmasih, salah satunya Sekretaris Umum PAM Bandarmasih Zulbadi yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama untuk sementara waktu.

“Penunjukan Plh ini bersifat sementara. Sembari menunggu proses lelang jabatan direksi baru yang kami targetkan rampung dalam tiga hingga enam bulan ke depan,” kata Edy.

Ia menegaskan RUPS Luar Biasa ini merupakan salah satu langkah yang diambil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan memperbaiki sistem manajemen agar lebih efesien.

Baca juga: PAM Bandarmasih Minta Masyarakat Waspada Maraknya Pencurian Meter Air. Ini yang Harus Diperhatikan!

“Kami ingin masyarakat bisa kembali merasakan pelayanan air bersih yang lancar, stabil, dan berkualitas,” ucapnya.

Pemberhentian secara massal ini merupakan catatan sejarah bagi PAM Bandarmasih dan diharapkan menjadi momentum untuk memperbaiki pelayanan air bersih di Kota Banjarmasin.

Kini publik menunggu bagaimana aksi nyata dari manajemen baru PAM Bandarmasih dalam menyelesaikan permasalahan distribusi dan kebocoran yang sudah bertahun-tahun mengganggu pelanggan.

(kalselmaju, radarbanjarmasin)