Banjarmasin, mu4.co.id – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banjarmasin 9 meluncurkan Bank Sampah Al Mukhlisin sekaligus menyosialisasikan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga dengan tema “Mengubah Sampah Menjadi Berkah” di halaman Masjid Al Mukhlisin, Kelurahan Kebun Bunga, Banjarmasin Timur, pada Sabtu (24/5).
Bank Sampah Al Mukhlisin merupakan unit dari Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin yang diketuai oleh Fathurrahman, M.Med., yang juga bagian dari Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel.
Peluncuran Bank Sampah dan pelatihan pengelolaan sampah ini dihadiri oleh Perwakilan PDM Kota Banjarmasin, Ketua PCM Banjarmasin 9, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, serta Perwakilan Bank Kalsel yang turut mendukung pengembangan Bank Sampah Al Mukhlisin.
“Kegiatan ini sangat penting terutama menyikapi permasalahan dalam persampahan di Kota Banjarmasin,” ujar Ketua PCM Banjarmasin 9, M. Syahrituah Siregar, S.E, M.A. saat diwawancarai tim mu4.co.id.
Ia menyebut pengelolaan sampah merupakan bentuk kesadaran sebagai muslim dan warga Muhammadiyah yang memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Jika sampah tidak dikelola, maka akan menyebabkan masalah lingkungan atau bencana lingkungan,” ucapnya.
Dengan digelarnya pelatihan pengelolaan sampah ini, PCM Banjarmasin 9 bermaksud mendorong setiap warganya termasuk cabang-cabang untuk mengelola sampah dengan benar.
Nantinya akan dibuka pendaftaran untuk nasabah Bank Sampah Al Mukhlisin, kemudian akan dibuat buku tabungan khusus bagi nasabah yang menyetorkan sampahnya setelah dipilah dari rumah. Setiap jenis sampah yang disetorkan akan dihargai sesuai beratnya.
“Nanti kita ikuti standar harga yang ada, nanti Bank Sampah Induk menetapkan harganya, kita akan mengikuti untuk menjamin keberlangsungan operasionalnya,” tutur Syahrituah.
Adapun letak penyetoran berlokasi di halaman samping Masjid Al Mukhlisin yang bangunannya dibuatkan khusus untuk Bank Sampah ini.
Pelatihan ini dijelaskan langsung oleh Direktur Bank Sampah Kota, Fathurrahman, M. Med., dengan materi pengelolaan sampah non organik. Selain itu, Dr.Eng. Akbar Rahman, S.T., M.T. selaku Akademisi ULM juga menjelaskan materi pengelolaan sampah organik.

Selain ilmu dalam hal teori, para peserta pelatihan juga diajarkan dalam praktek pemanfaatan sampah kulit buah yang diolah menjadi eco-enzyme, yang menghasilkan banyak manfaat seperti penghilang bau ruangan, pembersih serbaguna alami, dan masih banyak lagi.