Media Berkemajuan

12 Desember 2024, 15:08

PCIM New Zealand Resmi Berdiri, Wujud Internasionalisasi Dakwah Muhammadiyah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Yogyakarta, mu4.co.id – New Zealand merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di barat daya Samudera Pasifik. Hampir sebagian besar penduduk New Zealand merupakan keturunan dari Bangsa Eropa. Kristen menjadi agama yang paling banyak dipeluk oleh penduduk New Zealand, meskipun begitu ada sekitar 40% penduduknya tidak memiliki agama.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) New Zealand Ariansyah Aziz, Islam menjadi agama minoritas. Meski demikian, ia bersama jajaran PCIM New Zealand berupaya mengenalkan paham Islam Berkemajuan yang diyakini Muhammadiyah di negara yang bersebelahan dengan negara Australia dan Laut Tasman ini.

“Sepanjang pengetahuan kami, mayoritas penduduk New Zealand baik yang Muslim (bukan warga Indonesia) dan yang Non-Muslim tidak mengenal Muhammadiyah. Namun Warga Indonesia yang tinggal di New Zealand baik yang Muslim maupun Non-Muslim kenal Muhammadiyah,” terang Ariansyah pada Sabtu (11/03).

Atas dasar inilah Cabang Instimewa Muhammadiyah New Zealand didirikan. Musyawarah pertama untuk membentuk kepengurusan PCIM New Zealand dilaksanakan pada Ahad, 22 Januari 2023 bertempat di kota Auckland. Menurut Ariansyah, PCIM New Zealand memiliki tujuan memperkenalkan wajah dakwah ibadah sosial kepada masyarakat umum New Zealand, sebagaimana yang telah dijalankan Muhammadiyah selama ini.

Misalnya, membantu pemerintah setempat memberikan makanan kepada orang orang yang tidak punya pekerjaan dan tempat tinggal; mendirikan sekolah ber basis islam guna memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim New Zealand; ikut serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam New Zealand—ikut serta membersihan taman, pantai dan tempat tempat fasilitas umum lainnya; dan mendirikan Rumah Sakit.

“Kami ingin memperkenalkan wajah dakwah ibadah sosial islam kepada masyarakat umum New Zealand baik yang muslim maupun non-muslim dengan bentuk kerja nyata dalam kehidupan bermasyarakat di New Zealand melalui amal usaha di bidang Layanan Sosial dan Pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan umat,” ucap Ariansyah.

Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, PCIM New Zealand memiliki beberapa agenda. Dalam jangka pendek (1 tahun) akan ikut berperan aktif dalam layanan sosial bersama-sama masyarakat sekitar. Jangka menengah (2-5 tahun) akan membangun lembaga pendidikan Islam bagi anak-anak seperti Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Rumah Al Quran. Dalam jangka panjang (5 tahun lebih) akan membangun pendidikan menengah dan rumah sakit.

Ariansyah Aziz mengharapkan dukungan PP Muhammadiyah baik secara moril maupun materil. “Kami harap dukungannya agar kami dapat mewujudkan agenda kerja jangka pendek, menengah dan panjang, untuk tercapainya kemaslahatan umat islam di New Zealand umumnya dan warga muslim Indonesia khususnya,” harapnya.

Berikut struktur PCIM New Zealand:
• Ketua : Ariansyah Aziz
• Sekretaris : Akmaloni
• Bendahara : Husni Abbad
• Anggota:
 Ivan Madawiwaha
 Ihshan Gumilar
 Rony Nugraha
 Denny Piliang
 Yuda Munarko

[muhammadiyah.or.id]

[post-views]
Selaras