Media Berkemajuan

5 Februari 2025, 20:50
Search

Pabrik Tembaga Raksasa Dunia Ada di Indonesia, Resmi Beroperasi!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pabrik Tembaga PTFI
Pabrik Tembaga Raksasa Dunia di Indonesia Resmi Beroperasi [Foto: ptfi.co.id]

Gresik, mu4.co.id – Proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, resmi memproduksi katoda tembaga perdana, yang diresmikan oleh mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), pada 23 September 2024 lalu.

Diketahui, perusahaan tambang tembaga tersebut merupakan salah satu terbesar di dunia yang dibangun sejak Oktober 2021 lalu. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau pembangunan smelter itu, mulai dari 2018 ketika persiapan lahan, groundbreaking pada Oktober 2021, hingga akhirnya bisa diresmikan.

“2018 persiapan lahan, persiapan lahan selesai saya ke sini untuk groundbreaking memulai konstruksi pabrik smelternya, dan setelah 30 bulan alhamdulillah hari ini bisa kita resmikan,” ungkap Presiden Jokowi saat peresmian produksi katoda tembaga perdana smelter PT Freeport Indonesia dilansir dari cnbcindonesia.com.

Baca juga: Pabrik Baterai Lithium Terbesar Dunia di Jatim Telah Diresmikan, Segini Produksinya!

Jokowi pun memperkirakan penerimaan negara dari PT Freeport Indonesia tersebut bisa tembus Rp 80 triliun, dari dividen, royalti, Pajak Penghasilan (PPh) badan dan karyawan, pajak daerah, hingga bea keluar. Menurutnya pembangunan smelter PT Freeport Indonesia itu merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju.

“Pembangunan smelter Freeport Indonesia ini usaha kita menyongsong Indonesia menjadi industri negara maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak ekspor raw material dan ini akan buka lapangan pekerjaan yang sangat besar. Dan ini merupakan pelaksanaan dari gagasan dari hilirisasi yang merupakan fondasi ekonomi baru Indonesia yang tidak bertumpu pada konsumsi domestik, karena GDP kita dari konsumsi domestik, tapi kita mau kita mau bertumpu pada produksi,” paparnya.

Untuk diketahui, proyek smelter dengan desain single line atau jalur tunggal terbesar di dunia itu berada di atas lahan 104 ha, yang memiliki kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksi sekitar 600.000-700.000 katoda tembaga per tahun.

Bersama dengan smelter pertamanya yang dikelola PT Smelting Gresik, kedua smelter milik PT Freeport Indonesia itu akan memurnikan total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun, dan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak.

PT Freeport Indonesia itupun diharapkan tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui investasi besar di sektor tambang dan hilirisasi industri tembaga di Indonesia.

[post-views]
Selaras