Jakarta, mu4.co.id – Berdasarkan lukisan gua di Madagaskar (negara kepulauan yang terletak di lepas pantai tenggara Afrika), menunjukkan bahwa masyarakat Afrika mempunyai hubungan budaya dengan penduduk purba di Kalimantan dan Mesir.
Profesor Paleobiology di University of Hawaii, bagian dari ekspedisi peneliti Gua Andriamamelo di bagian barat Madagaskar, David Burnery mengungkapkan hal tersebut dalam tulisan yang berjudul Madagascar cave art hints at ancient connections between Africa and Asia di The Conversation.
Ia mengatakan, “Seni gambar pertama (di pulau Madagaskar), melukiskan alam dengan sosok menyerupai manusia dan hewan. Sebelumnya, seni yang ditemukan di batu di Madagaskar hanya berupa simbol-simbol dasar,” Jumat (29/12/2023).
Baca juga: Begini Wujud Kuburan Tertua di Dunia Milik Manusia Purba
Dalam lukisan tersebut juga terdapat gambar yang menyerupai huruf H, yang mirip dengan huruf ‘hawt’ (ሐ) berasal dari abjad Amharaic Ethiopia. Huruf itu dilafalkan sebagai ‘ha’, yang dalam rumpun bahasa Austonesia kata tersebut mewakili konsep ‘napas kehidupan’.
Dan ternyata tidak hanya di pulau Madagaskar, simbol yang sama juga terdapat di gua Kalimantan yang tidak ditemukan di wilayah lain di Indo-Pasifik. Di dalam gua tersebut terdapat lukisan yang berusia sekitar 2.000 tahun. Huruf itu sebagai bagian dari unsur Asia dan Afrika pada bahasa penduduk, selain juga budaya Madagaskar yang disebut Malagasy.
Diketahui, para peneliti pra-sejarah menyebut bahwa budaya Malagasy berasal dari Kalimantan, tapi dengan pengaruh bagian timur Afrika. Namun hal tersebut belum memiliki cukup fakta kapan penduduk pertama Malagasy tiba di Madagaskar.
Penelitian tersebut telah mendapatkan banyak perhatian dari komunitas ilmiah internasional. Temuan ini tidak hanya menarik secara akademis, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang sejarah manusia dan perjalanan migrasi mereka.
Sumber: cnbcindonesia.com
