Media Berkemajuan

19 Mei 2024, 12:20

Negara-negara Yang Terdampak Gelombang Panas di Asia. Hingga Makan Korban Jiwa!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Penampakan negara yang terkena gelombang panas [Foto: akun X @ParveenKaswan]

Jakarta, mu4.co.id – Gelombang panas saat ini sedang menghantam negara-negara di Asia, termasuk kawasan Asia Tenggara, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan tentang fenomena ini yang kemungkinan dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim ekstrem di wilayah Asia.

Menurut Badan Meteorologi Dunia (WMO), Asia tetap menjadi daerah yang paling banyak terkena masalah alam karena cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan dengan kecepatan yang melebihi rata-rata global, meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

Baca Juga: Siap-siap! Bapanas Sebut Bakal Naikkan HET Beras Kembali

Myanmar merupakan negara yang paling terdampak oleh gelombang panas di kawasan ASEAN, mencatat suhu tertinggi sebesar 48,2 derajat Celsius pada akhir bulan lalu (28/4).

Suhu mencapai 48,2 derajat Celcius di kota Chauk, Magway, Myanmar, merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di negara itu pada bulan April sejak 56 tahun yang lalu menurut kantor cuaca Myanmar. 

Pada hari yang sama, Yangon mencatat suhu 40 derajat Celcius dan Mandalay mencatat suhu 44 derajat Celcius. Di Filipina, pada 23 April 2024, suhu mencapai 47 derajat Celcius, mengganggu aktivitas manusia dan mendorong sekolah untuk beralih ke pembelajaran online.

“Ini sangat panas sampai tak bisa bernafas. Sangat mengejutkan kolam renang masih sepi. Kita tidak bisa berharap orang akan datang dan berenang, karena mereka sepertinya tidak mau meninggalkan rumahnya karena cuaca panas.” ucap Tumaron yang berusia 60 tahun yang bekerja di sebuah resort pinggir pantai di Cavite, dikutip dari CNBC, Ahad (5/5).

Baca Juga: Apa Dampak Terlalu Sering Minum Es Teh Manis di Tengah Cuaca Panas? Cek Selengkapnya!

Di Thailand, suhu tertinggi mencapai 44,2 derajat Celcius pada 27 April 2024, dengan 30 orang tewas akibat dampak panas tersebut. Provinsi Lampang di utara mencatat suhu tertinggi sepanjang tahun ini, hampir menyamai rekor tertinggi Thailand. 

Kamboja juga mengalami suhu tertinggi dalam 170 tahun terakhir, mencapai 43-44 derajat Celcius pada 30 April 2024, menyebabkan penutupan sekolah untuk keselamatan. Vietnam mencatat suhu 44 derajat Celcius pada 28 April 2024, sementara Malaysia dan Singapura masing-masing mencatat suhu 40 derajat Celcius pada 30 April dan 28 April 2024.

Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan suhu udara maksimum di beberapa wilayah mencapai di atas 36,5 derajat Celcius. Seperti pada 21 April di Medan, Sumatera Utara, suhu mencapai 37,0 derajat Celcius, dan di Saumlaki, Maluku, mencapai 37,8 derajat Celcius. Pada 23 April di Palu, Sulawesi Tengah, suhu maksimum mencapai 36,8 derajat Celcius. 

BMKG menjelaskan bahwa cuaca panas di Indonesia bukanlah heatwave, melainkan dipicu oleh pemanasan permukaan yang merupakan dampak dari siklus gerak semu matahari, sehingga fenomena ini terjadi berulang setiap tahun.

Sumber: CNBC

[post-views]
Selaras
error: Content is protected !!