Palangka Raya, mu4.co.id – Musyawarah Wilayah (Musywil) ke- IX Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan dilaksanakan pada 11 – 12 Februari 2023 di Kasongan Kabupaten Katingan, propinsi Kalimantan Tengah.
Tema Muswil Muhammadiyah Kalteng yang diusung kali ini adalah “Memajukan Kalimantan Tengah Mencerahkan Indonesia”, Sedangkan tema Muswil Aisyiyah Kalteng adalah ” Perempuan berkemajuan, Mencerahkan Kalimantan Tengah”.
Panitia telah merilis logo Musyawarah Wilayah (Musywil) ke- IX Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kalimantan Tengah. Logo tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri , berikut penjelasannya :
Pertama, logo berbentuk menyerupai angka 9 yang mengambarkan pelaksanaan Musywil ke-9 Muhammadiyah Kalimantan Tengah
Kedua, gambar yang menyerupai buah Durian, karena Kabupaten Katingan yang menjadi tuan rumah Musywil Muhammadiyah ‘Aisyiyah ini dikenal dengan penghasil buah Durian yang khas dan menjadi unggulan di Kalteng.
Ketiga, Durian dikenal dengan pohonnya yang tinggi, menggambarkan bahwa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki idealisme dan cita-cita yang tinggi dalam membangun peradaban ummat dan bangsa.
Keempat, Gambar Bagian burung Enggang pada logo Muswil Muhammadiyah menggambarkan kebesaran dan kemuliaan suku dayak
Kelima, bentuk bulan sabit pada logo Muswil Muhammadiyah Kalteng menggambarkan semangat tajdid atau pembaharuan.
Keenam, Helaian daun pada logo Muswil ‘Aisyiyah Kalteng menggambarkan bahwa daun mengajarkan kemandirian, daun dapat memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis melalui sinar matahari. Daun dapat mengerjakan sendiri semua yang dibutuhkannya tanpa bantuan orang lain. ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang besar memiliki kekuatan kemandirian dengan gerakan-gerakan pencerahannya.
Ketujuh, Warna hijau dan kekuningan pada logo Muswil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kalteng menggambarkan :
– Warna hijau melambangkan kemandirian, Selain itu warna hijau juga memiliki makna kemuliaan dan keindahan serta kesejukan.
Muhammadiyah ‘Aisyiyah memiliki semangat pergerakan dengan konsep umat tengahan atau ummatan wasathan. Dalam berbagai persoalan ummat dan kebangsaan, Muhammadiyah selalu berusaha hadir secara proposional dan solusi yang menyejukkan untuk semua pihak.
– Warna kuning melambangkan optimis, ceria, dan menyenangkan. Warna kuning juga melambangkan sifat suka menolong, sebagaimana teologi al-Maun yang menjadi spirit gerakan Muhammadiyah dalam kemanusiaan. Selain itu kuning juga identik dengan cahaya atau cerah.
Muhammadiyah ‘Aisyiyah saat ini dikenal dengan gerakan pencerahan sebagaimana yang dilakukan oleh Muhammadiyah mengandung empat kata kunci, yakni transformatif, membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan masyarakat. Gerakan pencerahan yang dilakukan harus mewujud ke dalam seluruh bidang dan lapangan usaha Muhammadiyah.
Kedelapan, Tulisan “Memajukan Kalimantan Tengah, Mencerahkan Indonesia” Muhammadiyah Kalteng ingin berperan lebih besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Kalteng, sebagai salah satu elemen bangsa, Muhammadiyah Kalteng juga mempunyai tanggung jawab dalam memajukan daerah, hal ini tidak terlepas karena jiwa Muhammadiyah, alam pikiran Muhammadiyah, dan langkah-langkah Muhammadiyah berpijak kepada Islam berkemajuan.
Kalteng bagian dari Indonesia diharapkan kemajuannya menjadi bagian yang mencerahkan Indonesia.
Dan Kesembilan , tulisan “Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Kalimantan Tengah” Tema ini menggambarkan arah pandangan ‘Aisyiyah dalam perjuangan memajukan perempuan. Sebagai bagian dari persyarikatan, ‘Aisyiyah juga tidak terlepas dari gerakan Islam berkemajuan, terutama dalam kiprah perempuan dalam memajukan bangsa dan daerah, pandangan ‘Aisyiyah terkait perempuan berkemajuan adalah alam pikiran diisi dengan kehidupan perempuan yang maju, dalam segala aspek kehidupan.
Logo tersebut dibuat oleh Evan Bastian, kader Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah, yang juga salah satu staf di Kantor Sekretariat PWM Kalteng.
“Alhamdulillah saya diberi kepercayaan PWM Kalteng untuk mendesain logo Muswil Kalteng” jelas Evan.
Evan menjelaskan proses pembuatan logo dimulai setelah rapat perdana panitia tanggal 9 Desember 2022 lalu dan Pimpinan Wilayah memberikan kisi-kisi terkait logonya dengan mengedepankan komoditas atau ciri khas Kabupaten Katingan. [mdindonesia.id]