Jakarta, mu4.co.id – Organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah dikabarkan tertarik untuk membentuk sebuah bank syariah melalui akuisisi PT Bank KB Bukopin Syariah, setelah kehebohan terkait penarikan dana simpanan dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk.
Direktur Utama Bank KB Syariah, Koko Tjatur Rachmadi, tidak memberikan konfirmasi langsung mengenai rencana akuisisi KB Bank Syariah oleh Muhammadiyah.
“Ranahnya Muhammadiyah, saya tidak berkompeten. Kalau dari sisi KB Bank Syariah, kami ikut induk untuk urusan growing-nya,” ucap Koko, dikutip dari Kompas, Sabtu (13/7).
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Dari BSI!
Dia menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan pengembangan sistem digitalisasi ke depannya. Meskipun belum memiliki rencana untuk bergabung dengan Muhammadiyah saat ini, Koko menegaskan bahwa Bank KB Syariah tetap akan meningkatkan kerja sama dengan organisasi keagamaan tersebut.
Koko menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan lebih lanjut dengan Muhammadiyah.
Sebelumnya, Adi Pribadi, VP Corporate Relations KB Bank, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Ketika informasi telah resmi kami peroleh, tentunya akan disampaikan sesuai regulasi dan keterbukaan yang berlaku,” ucap Adi.
Baca Juga: Dibalik Cerita Muhammadiyah Tarik Dana Besar-besaran, Sempat Ditawari Jadi Komisaris BSI
Dia menyatakan bahwa KB Bank secara prinsip membuka peluang kerja sama dengan pihak mana pun dalam bisnis.
KB Bank Syariah mencatatkan laba bersih Rp7,3 miliar pada kuartal pertama 2024, naik 132 persen dibandingkan tahun sebelumnya. KB Bank Syariah juga memiliki aset konsolidasi sekitar 10 persen dari total aset KB Bank.
Terdapat kedekatan antara Muhammadiyah dengan KB Bank Syariah karena salah satu komisarisnya, Abdul Mu’ti, juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sejarahnya, KB Bank Syariah sebelumnya merupakan Bank Persyarikatan Indonesia yang didirikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
(Kompas)
