Media Berkemajuan

4 Oktober 2024, 22:43

Meriahkan MTQ Ke-29, Murid Madrasah Ini Kunjungi Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
MTQ Cabang Tafsir Al-Qur'an Golongan Bahasa Arab [Foto: Mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Pendidikan Madrasah menginstruksikan seluruh Madrasah Negeri atau Swasta untuk ikut memeriahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX yang berlangsung 13-17 Oktober 2022 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masing-masing sekolah setiap harinya dijadwalkan bergantian mengunjungi venue MTQ di Masjid Jami Sungai Jingah dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

Sejak pagi para murid duduk memenuhi Aula Serba Guna Sabilal Muhtadin. Mereka kelihatan tenang dan fokus mendengarkan Tafsir Al-Qur’an bahasa Arab yang dilombakan. Para guru turut menyimak sembari mendampingi mereka.

MTQ Cabang Tafsir Al-Qur’an Golongan Bahasa Arab [Foto: Mu4.co.id]

“Kira-kira ada 30 orang murid yang ikut hari ini. Campur dari kelas 10 sampai 12,” tutur Muzalifah, S.Th.I., Kepala Madrasah Aliyah Plus Al-Hamid. Kunjungan ini bagai angin segar karena bisa mengajak murid tur di luar sekolah sekaligus belajar hal baru.

Siti Syafa Nur Azzahra, salah satu murid Madrasah Aliyah Plus Al-Hamid mengaku senang bisa turut memeriahkan MTQ ke-29 ini. “Asik bisa jalan-jalan sambil lihat lomba tafsir dan belajar juga.”

Para murid kagum dan takjub usai menyaksikan MTQ secara langsung. Penuh semangat mereka sampaikan rasa bahagia karena bisa hadir di sana pada Jumat, (14/10/22).

“Alhamdulillah banyak orang Indonesia yang hafal 30 Juz dan mengerti Ilmu Tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Arab. MasyaAllah …, keren gitu,” timpal murid lain bernama Laila Soraya sambil tersenyum.

Mereka termotivasi untuk belajar lebih giat tentang Al-Qur’an dan Ilmu Tafsir ini. “Ada rasa kepengen jadi seperti peserta yang tampil tadi,” tutur Siti Alawiyah kepada tim reporter Mu4.co.id.

Muzalifah pribadi berharap muridnya kelak mengikuti jejak langkah para peserta. “MTQ ini ‘kan cabang lomba tapi mengarah kepada agama, karena memperkenalkan Al-Qur’an lebih dalam. Saya berharap mereka akan mencoba menemukan jati diri dan kecenderungan mereka ada di mana. Harapannya tetap di lingkup agama.”

[post-views]
Selaras