Turki, mu4.co.id – Hagia Sophia, adalah salah satu masjid bersejarah sekaligus bangunan ikonik yang menjadi landmark paling populer di Istanbul, Turki, karena selain memiliki arsitektur yang unik, bangunannya turut menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Awalnya, bangunan Hagia Sophia adalah Gereja Ortodoks bagi umat Kristen, yang dibangun pada tahun 537 M, di bawah kerajaan terbesar dan terkuat di dunia ketika itu yaitu Kekaisaran Bizantium yang disebut Konstantinopel. Namun bangunan Hagia Sophia berubah menjadi Masjid setelah Kekaisaran Turki Ustmani (Ottoman) pada tahun 1453 M.
Di bawah pimpinan Sultan Mehmed II yang digelari Al Fatih berhasil merebut Konstantinopel dari Kekaisaran Bizantium, dan mengubah namanya menjadi Istanbul. Meski demikian, Al Fatih tetap toleransi, ia memberikan kesempatan terhadap penduduk Kristen Ortodoks untuk hidup damai di bawah kekuasaannya.
Dalam buku The Fall of Constantinople 1453 karya sejarawan Steven Runciman, dikisahkan bahwa Al Fatih kala itu memasuki Konstantinopel menjelang hari bergantinya malam sembari dikawal oleh Janissary Guards dan diikuti sejumlah menterinya.
Ketika memasuki Hagia Sophia, Al Fatih mencegah seorang pasukan yang hendak melakukan perusakan. Kemudian salah satu ulama yang mengikutinya naik ke atas mimbar lalu meneriakkan dua kalimat syahadat. Sejak saat itulah, Hagia Sophia dialihfungsikan menjadi masjid. Sejumlah ornamen mozaik khas Ortodoks Yunani ditutup dengan kaligrafi yang didesain oleh Kazasker Mustafa Izzet.
Peristiwa tersebut pun sesuai dengan apa yang dikatakan Rasulullah SAW, dalam hadis berikut ini: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR Ahmad).
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Berdiri Kokoh Saat Tsunami Aceh!
Selain itu, bangunan Hagia Sophia juga pernah dijadikan museum pada tahun 1934 pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah, bangunan tersebut disekulerkan dan dibuka sebagai museum oleh Republik Turki, yang menjadi salah satu destinasi wisata utama di Turki yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara.
Dan setelah sekian lama dijadikan sebagai museum, Hagia Sophia kembali menjadi masjid di tahun 2020 setelah pengadilan Turki memutuskan bahwa konversi Hagia Sofia menjadi museum adalah ilegal. Namun, meski telah kembali menjadi masjid, umat non-Muslim tetap boleh mengunjungi Hagia Sophia.
Sebagai informasi, Hagia Sophia telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1985 sebagai bagian dari wilayah bersejarah Istanbul, lantaran bangunan tersebut dikatakan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Tak hanya itu, UNESCO turut mengatakan Hagia Sophia adalah mahakarya bidang arsitektur yang sangat unik sebagai perpaduan antara Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Ottoman.
(detik.com)