Israel, mu4.co.id – Ketegangan Timur Tengah memanas setelah Israel dan Iran saling melancarkan serangan militer pada Sabtu (14/6) malam, memicu kekhawatiran global akan potensi perang regional berskala luas. Bahkan, serangan Israel menyasar fasilitas energi utama Iran di ladang gas South Pars di Provinsi Bushehr, Iran.
Iran bahkan membatalkan pembicaraan nuklir dengan AS, yang sebelumnya dianggap sebagai satu-satunya jalur diplomatik untuk meredakan konflik.
Sementara itu kondisi di Israel, militer israel mengonfirmasi peluncuran lebih banyak rudal dari Iran ke Israel pada Sabtu malam dan menyatakan mereka tengah melakukan intersepsi sambil melanjutkan serangan ke sasaran militer di Teheran, Iran. Televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa negara tersebut meluncurkan rudal dan drone ke arah Israel.
Baca Juga: Tragis! Israel Serang Pesawat Terakhir Pengangkut Haji Yaman Dengan Rudal!
Sejumlah proyektil tampak melintasi langit malam di Yerusalem, meskipun tidak terdengar sirene peringatan serangan udara di kota itu. Sebaliknya, sirene berbunyi di Haifa, kota yang terletak di wilayah utara Israel.
Iran meluncurkan sekitar 80 rudal ke wilayah utara dan tengah Israel dalam dua gelombang serangan.
Dalam serangan pertama, dari 40 rudal yang ditembakkan, satu menghantam rumah di kota Tamra dan menewaskan empat warga sipil. Kemudian serangan kedua menargetkan wilayah tengah Israel mencakup 35 rudal, dengan salah satunya menghantam Kota di Isreael yaitu Bat Yam, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai hampir 200 lainnya. Adapun rudal lain menghantam Rehovot dan menyebabkan 40 orang luka-luka.
Militer Israel juga melaporkan bahwa tujuh drone yang diluncurkan ke wilayahnya berhasil dicegat. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Iran.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa negaranya tidak ingin konflik dengan Israel meluas ke negara tetangga, kecuali jika keadaan memaksa.
“Tanggapan militer Iran terhadap Israel didasarkan pada pembelaan diri,” ujarnya dikutip dari SindoNews, Senin (16/6).
Israel sendiri telah melancarkan serangan udara ke Iran selama tiga hari berturut-turut hingga Ahad, dan mengancam akan menggunakan kekuatan lebih besar setelah beberapa rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara dan menghantam bangunan penting di jantung Israel.
Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan Israel pada hari pertama menewaskan 78 orang. Korban terus bertambah di hari kedua, termasuk 60 orang yang tewas akibat rudal yang menghancurkan apartemen 14 lantai di Teheran.
(CNBC, SindoNews)
