MBG Akan Dihentikan Sementara Di Awal 2026. Bagaimana Dengan Kelompok B3?

Jakarta, mu4.co.id – Pada awal Januari 2026, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dihentikan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk persiapan teknis sebelum program berjalan dengan penuh secara nasional.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan program MBG akan serentak berjalan kembali pada 8 Januari 2026. Sedangkan 2-7 Januari 2026 merupakan persiapan bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Hari-hari tersebut digunakan untuk persiapan dapur, distribusi, sumber daya manusia, serta penguatan standar keamanan pangan,” ujarnya dilansir dari Tempo, Senin (29/12).

Baca juga: Siswa Tak Dipaksa ke Sekolah Ambil MBG Saat Libur, Begini Kata BGN!

Menurutnya hal ini dilakukan agar MBG 2026 lebih optimal dan aman, terutama untuk kulitas makanan dan logistik di lapangan. Meskipun selama libur dan awal tahun distribusi MBG untuk anak sekolah bersifat fleksibel, tetapi intervensi gizi bagi kelompok rentan seperti kelompok B3 (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita) tetap menjadi prioritas utama hingga akhir 2025.

“Intervensi pemenuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tidak boleh terputus. Mereka berada dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan yang sangat menentukan dan tidak bisa ditunda,” jelasnya dilansir dari laman resmi bgn.go.id, Senin (29/12).

Baca juga: Meski Siswa Libur, Program MBG Tetap Jalan.​ Begini Aturan dari BGN!

Karena kelompok tersebut tidak terkait dengan kalender pendidikan sehingga layanan gizi tetap harus dilanjutkan. Adapun MBG untuk anak sekolah selama libur akhir tahun dilakukan secara opsional dan diberi kelonggaran terkait distribusi, seperti anak yang sedang berlibur dengan keluarga.

“Untuk anak sekolah sifatnya opsional. Kalau tidak memungkinkan diambil atau dikirim karena alasan teknis atau sedang liburan, tidak menjadi masalah. Namun bagi yang membutuhkan, layanan tetap kami berikan,” katanya.

Setelah persiapan ini selesai, BGN menargetkan seluruh layanan MBG berjalan lebih optimal dengan fokus pada kesinambungan program dan keamanan pangan bagi seluruh penerima manfaat di tahun 2026.

(Tempo, bgn.go.id)