Semarang, mu4.co.id – Masjid Safinatun Najah, yang artinya “kapal penyelamat,” dimiliki oleh Muhammad, seorang pendatang asal Arab Saudi yang menetap di Pekalongan. Muhammad terinspirasi oleh kisah Nabi Nuh alaihissalam (AS) dan bahtera penyelamatnya, sehingga membangun masjid berbentuk kapal yang disebut sebagai Bahtera Nabi Nuh AS.
Pemilik masjid mengizinkan penggunaan fasilitasnya untuk pertemuan, hajatan, atau resepsi pernikahan. Dibangun pada tahun 2015 di atas tanah seluas 7,5 hektare dengan bangunan seluas 2 hektare, pembangunan masjid ini membutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar.
Awalnya, pembangunan ini didorong oleh wasiat dari keluarga di Uni Emirat Arab, yang menginginkan desain arsitektur mirip dengan bahtera Nabi Nuh AS, sebagai pengingat akan kisah Nabi Nuh dan suri tauladannya.
Masjid Safinatun Najah terkenal karena arsitektur uniknya, menjadikannya salah satu masjid paling menonjol di Indonesia bersama dengan Masjid Al Irsyad, Masjid 99 Kubah, Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Kubah Emas, Masjid Perahu, dan Masjid Cheng Ho.
Dilansir dari Lingkar Jateng pada Kamis (18/4), masjid ini memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi, dengan tiga lantai. Lantai dasarnya berfungsi sebagai tempat wudhu, toilet, dan aula serbaguna. Lantai kedua digunakan untuk sholat, sementara lantai ketiga dijadikan perpustakaan. Di atap bangunan, terdapat kubah berwarna hijau.
Menurut keterangan Sutar selaku takmir masjid, masjid ini mengalami penutupan dua kali, pertama selama tujuh bulan pada masa awal pandemi, dan kedua selama dua bulan pada awal tahun 2022 karena meningkatnya varian Omicron Covid-19.

Meskipun Ramadhan tahun 2022, kunjungan ke masjid tidak mengalami peningkatan signifikan. Bukan hanya pengunjung lokal, tetapi masjid ini juga sering dikunjungi oleh orang dari luar Pulau Jawa. Kehadiran masjid ini memberikan berkah bagi penduduk sekitar, dengan banyak warga yang dulunya bekerja sebagai kuli bangunan dan petani, kini dapat menjual makanan dan minuman di sekitar area masjid.
Masjid ini berlokasi di Jalan Kyai Padak RT 05/RW 05, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Anda bisa berkunjung dengan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Semarang.
Sumber: Lingkar Jateng