Makassar, mu4.co.id – Masjid 99 Kubah Makassar, sebuah rumah ibadah umat Muslim, menjadi tujuan populer bagi pelancong dari berbagai kota.
Dengan desain bangunan yang megah dan eksotis, masjid ini menarik minat para wisatawan. Terletak di kawasan reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, masjid ini dapat dengan mudah terlihat dari Anjungan Pantai Losari.
Masjid ini memiliki design yang megah dan modern. Menariknya, masjid ini berdiri kokoh dengan 99 kubah diatasnya dengan tersusun secara bertingkat.
Kubah, sebagai ciri khas bangunan ibadah Islam, memiliki warna dominan jingga yang dipadukan dengan merah, biru, dan hijau. Menurut Imam Masjid 99 Kubah, Ustaz Abdul Aziz bin Abu Bakar, desain 99 kubah ini merepresentasikan nama-nama Allah.
“Tentu diberikan nama itu karena mengikuti kepada kubahnya sendiri yang melambangkan jumlah 99,” kata Abdul Aziz bin Abu Bakar, dikutip dari detik sulsel, Kamis (4/4).
Baca Juga: Masjid Mirip Dome of the Rock Al Aqsa Ada di Indonesia. Disini Tepatnya!
“Jumlah kubah itu diambil filosofi dari 99 Asmaul Husna yang kita dapat di dalam Al-Quran nama-nama Allah yang indah itu,” tambahnya.
Masjid ini memiliki 3 lantai, di mana lantai dasarnya berfungsi sebagai basement atau teras yang digunakan untuk tempat parkir dan wudhu. Desain lantai dasar ini mengadopsi arsitektur Timur Tengah dengan tangga bertingkat dan beberapa tangga penghubung yang berkelok-kelok di dalam ruangan.
Masjid ini memiliki bangunan yang membentuk 9 sisi poligon dan berdiri di atas tanah seluas 20.155 meter persegi. Setiap lantai dalam bangunan berukuran 72×45 meter ini dilapisi dengan marmer kualitas impor.
Kapasitas total masjid ini mencapai 13.075 jemaah, terdiri dari 3.880 jemaah di ruang sholat, 1.005 jemaah di mezzanine, dan pelataran suci yang mampu menampung 8.190 jemaah.
Abdul Aziz menjelaskan bahwa masjid ini didirikan pada tahun 2017 atas inisiatif Syahrul Yasin Limpo saat menjabat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan saat itu. Proyek tersebut kemudian dipercayakan kepada Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, untuk merancangnya.
Pada tahun 2019, di akhir masa jabatan Syahrul Yasin Limpo, pembangunan Masjid 99 Kubah terhenti karena tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk proyek tersebut dalam APBD.
Kondisi ini menyebabkan pembangunan masjid terbengkalai dan menjadi tidak terurus. Bahkan, suplai listrik ke masjid ini diputus oleh PLN pada tahun yang sama karena tunggakan tagihan listrik dari Pemerintah Provinsi.
Baca Juga: Ramai Dikunjungi, Ini Penampakan Masjid Viral Berbentuk Ka’bah!
Namun, pada tahun 2021, pembangunan masjid kembali dilanjutkan hingga akhirnya selesai pada tahun yang sama. Masjid ini kemudian diresmikan pada tanggal 12 Maret 2022.
Lantai dasar masjid ini berfungsi sebagai lahan parkir, tempat wudhu, dan toilet bagi jamaah atau pengunjung masjid.
Lantai dua merupakan pusat peribadatan yang terbagi oleh papan pemisah antara jamaah perempuan dan laki-laki. Di sisi lain, lantai atas juga difungsikan sebagai tempat sholat bagi jamaah perempuan.
Masjid yang megah ini juga berperan sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang menampung sekitar 109 santri. Mereka berasal dari berbagai kota di Sulawesi Selatan.
Fokus pembelajaran santri adalah pada tahfidz atau menghafal Al-Quran, sementara pelajaran lainnya serupa dengan yang diajarkan di lembaga pendidikan agama Islam pada umumnya.
Berikut video yang menampilkan indahnya Masjid 99 Kubah di Makassar.
Sumber: detik sulsel